"Anak itu enggak bermasalah enggak tahu apa-apa. Dan apa semua karangan yang mau kamu buat di media dan juga pelaporan saya di kantor polisi itu bukan hal yang benar," imbuh Denny.

2. Denny tetap merasa terikat dengan anak Verny

Meski hasil menunjukkan bahwa ia bukan ayah biologis dari anak Verny, Denny tetap memberikan pelukan kepada sang anak.

"Habis pulang kita ambil tes DNA, setelah nyata hasilnya dengan Verny saya keluar, saya peluk anak itu," kata Denny.

Ia juga menambahkan, jika sampai nanti belum ada pria yang mengakuinya sebagai anak, Denny mempersilakan Verny untuk mencarinya.

"Nak, kalau kau besar kalau tidak ada yang mengakui kau sebagai anak, cari saya. Saya terima kamu meski kamu bukan anak biologis saya tapi secara moral kamu sudah ada keterkaitan dengan saya," ungkap Denny.

Denny menyadari bahwa nantinya hidup sang anak tidak akan mudah di masa depan.

"Saya tahu pasti akan berat langkahmu. Tapi jangan takut, kalau orang bully kamu, sebut nama saya. Biar mereka bully saya," ujar Denny.

Tak hanya itu, Denny juga akan membantu anak Verny dengan memberinya bimbingan.

"Saya akan bantu kamu kalau kamu datang ke saya. Saya akan bimbing kamu dan kalau saya ada rezeki kalau memang kamu dalam kondisi yang tidak baik, I will help you," ucap Denny.

Serupa dengan Denny, sang ibu Meiske Sumargo juga turut mendoakan anak Verny agar kehidupannya akan selalu baik.

"Mama juga mendoakan dia supaya anak ini bisa jalannya bagus karena hasil dari kondisi kayak gini sangat enggak baik untuk mental anak kecil. Kan dia enggak tahu apa-apa," tutur Denny.

3. Denny pilih rumah sakit dengan persetujuan Verny

Denny juga mengungkapkan bahwa rumah sakit yang dipilihnya untuk melakukan tes DNA adalah pilihannya dan Verny.