Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5 Guncang Maluku Barat Daya
Gempa mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Sabtu (9/3/2019). BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Sabtu (9/3/2019).
Dikutip dari akun twitter resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa ini terjadi pada pukul 19.33 WIB.
Pusat gempa terletak 215 km barat daya timur laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 117 km.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: 8 Tahun Berlalu Pasca Gempa dan Tsunami, Jepang Berencana Membuat Silicon Valley di Fukushima
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan kerusakan akibat gempa tersebut.
Belum diketahui juga wilayah yang merasakan getaran gempa ini.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa hingga Jumat Siang, Terjadi di Palu, Jayapura dan Yalimo
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi Sejak Kamis, 25 Kali Gempa Guguran dan 8 Kali Guguran Lava ke Kali Gendol
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)