Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Kembali Keluarkan Awan Panas pada Jumat Sore
Dikutip dari akun twitter BPPTKG, guguran awan panas itu terjadi pukul 15.21 WIB. Durasi guguran awan panas tercatat berlangsung selama 134 detik.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Jumlah gempa Awanpanas, Guguran dan Hembusan pada minggu ini menurun dibandingkan minggu lalu, sedangkan jumlah gempa VTB dan LF meningkat. Jumlah gempa MP relatif tetap dibandingkan minggu lalu. Lampiran 1.c menunjukkan grafik kegempaan di G. Merapi.
Deformasi
Jarak tunjam EDM di sektor barat dari titik tetap BAB ke reflektor RB1 berkisar pada jarak 4.044,845 m hingga 4.044,853 m; dan dari BAB ke reflektor RB2 pada kisaran 3.859,116 m hingga 3.859,124 m.
Jarak tunjam EDM di sektor selatan dari KAL ke reflektor RK2 pada kisaran 6.506,941 m hingga 6.506,948 m dan dari KAL ke reflektor RK3 pada kisaran 6.457,870 m hingga 6.457,880 m.
Baseline GPS Selo – Pasar Bubar berkisar pada 4.259,192 m hingga 4.259,200 m.
Deformasi G. Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Lampiran 1.c menunjukkan grafik deformasi di G. Merapi.
Hujan dan Lahar
Pada minggu ini terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 15 mm/jam selama 65 menit terukur di Pos Jrakah pada tanggal 13 Maret 2019.
Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi.
II. KESIMPULAN DAN SARAN\
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa:
1. Kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah.
2. Aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas “WASPADA”.
Saran
Dengan tingkat aktivitas G. Merapi “WASPADA” kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana G. Merapi direkomendasikan sebagai berikut:
● Radius 3 km dari puncak G. Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.
● Sehubungan dengan sudah terjadinya beberapa kali awanpanas dengan jarak luncur yang semakin besar, maka masyarakat di sekitar alur K. Gendol agar meningkatkan kewaspadaan.
● Guguran lava dan awanpanas berpotensi menimbulkan hujan abu. Masyarakat di sekitar dihimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
● Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
● Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
● Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G.Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz,website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.
● Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini.
Laporan ini selengkapnya dapat anda lihat di tautan ini
(Tribunnews.com/Daryono)