Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Kembali Keluarkan Awan Panas pada Jumat Sore

Dikutip dari akun twitter BPPTKG, guguran awan panas itu terjadi pukul 15.21 WIB. Durasi guguran awan panas tercatat berlangsung selama 134 detik.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Kembali Keluarkan Awan Panas pada Jumat Sore
Twitter/BPPTKG
Awan panas guguran di Gunung Merapi pada pukul 08.58 WIB, Senin (11/2/2019). 

Cuaca cerah terjadi pada pagi dan sore hari, sedangkan malam hari berkabut.

Asap teramati berwarna putih dan abu-abu, dari tipis hingga tebal, dengan tekanan gas dominan lemah.

Tinggi maksimum 200 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang pada tanggal 11 Maret 2019.

Analisis morfologi berdasarkan foto dari sektor tenggara tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi.

Lampiran 1.a memperlihatkan analisis morfologi puncak melalui stasiun kamera Kalitengah Lor.

Pada minggu ini morfologi kubah yang diamati dengan drone tidak dapat teramati karena tertutup kabut dan asap.

Volume kubah lava berdasarkan pengukuran menggunakan foto udara dengan drone pada tanggal 5 Maret 2019 sebesar 470.000 m3 relatif sama dengan minggu - minggu sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Hal ini dikarenakan ekstrusi lava langsung gugur ke alur Kali Gendol.

Baca: Hari Ini Gunung Merapi Kembali Keluarkan Dua Kali Awan Panas

Lampiran 1.b memperlihatkan morfologi kubah lava yang pada tanggal 5 Maret 2019.

Dalam satu minggu ini teramati 2 kali kejadian awanpanas guguran pada tanggal 9 Maret 2019 pukul 09.05 WIB dan 12 Maret 2019 pukul 04:56 WIB, dengan jarak luncur 750 m dan 1500 m mengarah ke kali gendol.

Awanpanas pertama terjadi selama 76 detik dan awanpanas kedua terjadi selama 150 detik.

Total Kejadian awanpanas sejak tanggal 29 Januari 2019 adalah 30 kali dengan jarak luncur maksimum 2000 m.

Kegempaan

Dalam minggu ini kegempaan G. Merapi tercatat 2 kali gempa Awanpanas (AP), 4 kali gempa Hembusan (DG), 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 24 kali gempa Fase Banyak (MP), 190kali gempa Guguran (RF), 31 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan 5 kali gempa Tektonik (TT).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas