8 Janji Sandiaga Uno yang Dilontarkan di Debat Ketiga, akan Hapus Sistem Ujian Nasional
Inilah janji-janji yang dilontarkan calon presiden nomor urut 02, Sandiaha Uno dalam debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (17/3)
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah janji-janji yang dilontarkan calon presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaha Uno dalam debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (17/3/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com pada Senin (18/3/2019), debat Pilpres 2019 telah digelar di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin malam.
Dua calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno saling memberi gagasn debat yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut.
Sejumlah janji juga dilontarkan Sandiaga Uno pada saat debat berlangsung.
Baca: Dewat Cawapres 2019, Maruf Amin Kenalkan DUDI hingga Cyber University
Baca: Relawan ABJ Kian Bersemangat Perangi Hoaks Pasca-Debat KH Maruf Amin
Baca: Sandiaga Diduga Bawa Gadget ke Atas Panggung Debat, KPU: Nggak Dilarang
Berikut ini tim Tribunnews.com himpun janji-janji yang diberikan Sandiaga Uno pada debat ketiga Pilpres 2019 dikutip dari Kompas.com.
Simak selengkapnya di sini!
1. Klaim BPJS akan lebih baik di bawah Prabowo-Sandi
Dalam debat ketiga Minggu malam, Sandiaga Uno mengatakan bahwa BPJS akan lebih baik jika dirinya dan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto terpilih di Pilpres 2019.
Hal ini diungkapkan saat Sandiaga Uno menjawab pertanyaan soal kebijakan dan strategi dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
"BPJS akan lebih baik di bawah Prabowo-Sandi karena kita mengerti akar permasalahannya. Kebetulan saya latar belakangnya keuangan," ujar Sandiaga saat debat ketiga pilpres.
Sandiaga juga mengaku pihaknya nanti akan tetap meneruskan program JKN dan menyempurnakan BPJS.
Dan dalam 200 hari kerja sejak dilantik, Prabowo-Sandiaga akan mencari akar permasalahan soal defisit anggaran BPJS.
2. Seimbangkan pembangunan infrastruktur dengan budaya dan manusia
Sandiaga Uno juga berjanji tidak akan fokus pada pembangunan infrastruktur saja, namun juga akan menyeimbangkannya dengan pembangunan budaya dan manusia.
"Ke depan, di bawah Prabowo-Sandi, akan kita seimbangkan dengan pembangunan budaya dan manusia, itu juga akan menjadi prioritas Prabowo-Sandi," ujar Sandiaga.
Hal ini diungkapkan sebagai tanggapan pernyataan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin sebelumnya.
Menurut Sandiaga, pembangunan kebudayaan bukan hanya maslaah anggaran dan infrastruktur.
Namun, hal yang juga tidak kalah penting adalah soal pelibatan elemen dalam pembangunan budaya itu sendiri.
"Kita lihat karya terbaik anak bangsa kita sudah mendunia. Kita tinggal mengkolaborasikan saja. Kita jangan membebankannya hanya kepada pemerintah. Pembangunan budaya, kita lihat banyak sekali yang mau membantu. Dunia usaha, akademisi, civil society, mereka ingin berkontribusi," ujar Sandiaga.
3. Pastikan peningkatan kesejahteraan guru
Dalam bidang pendidikan, Sandiaga mengaku ia dan Prabowo memiliki dua solusi utama, salah satunya pendidikan tuntas berkualitas.
Jika terpilih, pihaknya akan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru, terutama guru honorer.
"Kita akan tingkatkan kesejahteran guru, terutama guru honorer. Kita akan tingkatkan kesejahteraan dan pastikan status guru," ujar Sandiaga.
4. Bawa OK OCE ke tingkat nasional
Selain itu, Sandiaga akan membawa program One Kecamatan, One Center of Enterpreneurship (OK OCE) yang pernah digagasnya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta ke level nasional.
"Di bidang ketenagakerjaan, saya ini pengangguran dulu. Saya yakin bahwa masa depan anak muda kita bisa kita berikan lapangan kerja kalau kita fokus pada dua program utama kita yaitu OK OCE yang akan kami angkat ke level nasional," kata Sandiaga.
Sandiaga yakin program OK OCE yang pernah digagasnya ini akan menghasilkan para pengusaha baru yang akan menopang perekonomian Indonesia.
5. E-KTP dipakai untuk berbagai program pemerintah
Menurut Sandiaga, penggunaan banyak kartu akan membebani negara.
Maka dari itu, ia berjanji akan mengganti kartu-kartu itu dengan satu kartu saja yaitu E-KTP.
"Mari kita ambil dompet kita masing-masing, keluarkan. Keluarkan satu kartu yang sudah semua kita miliki yaitu KTP. Ini super canggih," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan bahwa E-KTP memiliki single identity number yang seharusnya bisa dipakai untuk berbagai program pemerintah.
"Semua fasilitas layanan baik ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, semua Rumah Siap Kerja, bisa diberikan. PKH (Program Keluarga Harapan) kita akan tambah jadi PKH Plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini," kata Sandiaga.
6. Akan bentuk rumah siap kerja di seluruh kecamatan dan desa
Jika terpilih, pemerintahannya nanti akan menjalankan program rumah siap kerja hingga kecamatan atau desa.
Ia meyakini program tersebut efektif untuk mengurangi pengangguran khususnya untuk angkatan muda.
Sandiaga mengatakan, kondisi saat ini sangat ironis di mana sebanyak 61 persen pengangguran adalah angkatan muda.
Menurutnya, anak muda ingin masuk ke SMK agar bisa cepat dapat kerja.
"Tapi justru susah mencari lapangan kerja," kata Sandiaga. Menurut Sandiaga, program rumah siap kerja yang sudah diluncurkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga akan meningkatkan keterampilan anak-anak muda.
Selain itu, program tersebut akan mensinergikan keterampilan yang akan diberikan dengan kebutuhan di lapangan.
"(Program rumah siap kerja) akan ada di tiap kecamatan atau desa," kata Sandiaga.
7. Hentikan sistem Ujian Nasional
Sandiaga Uno juga mengaku akan menghentikan sistem Ujian Nasional jika nanti terpilih.
"Kita juga pastikan bahwa sistem ujian nasional dihentikan, diganti dengan penelusuran minat dan bakat," kata Sandiaga.
Ia juga menyoroti pembenahan kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan demikian pendidikan akan fokus pada pembangunan karakter.
Tak hanya itu, pihaknya akan menerapkan konsep sekolah link and match.
Yang artinya, penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan.
"Kami juga memiliki konsep sekolah link and match di mana kita hadirkan penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja terambung dengan sistem pendidikan," kata Sandiaga.
8. Sinergikan dunia usaha, akademik, dan pemerintah
Untuk memajukan Indonesia mencapai posisi lima besar di tahun 2045, Sandiaga bersama Prabowo akan fokus mengonsolidasikan agar dunia usaha, akademik, dan juga pemerintah bersinergi.
Menurutnya, banyak hasil riset dan teknologi ternyata tidak sinergi dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
Baca: Beredar Potret Lawas Maruf Amin Usai Sebut Istilah 10 Years Challenge di Debat Ketiga
Baca: 7 Janji Maruf Amin yang Dilontarkan di Debat Ketiga, akan Bangun Gedung Opera Seperti di Sydney
"Di bawah Prabowo-Sandi bukan hanya besaran jumlah daripada riset dan teknologi tapi kita akan pastikan juga pengalokasiannya sinergis dengan dunia usaha juga dengan sistem akademisi," tutur Sandiaga.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan R P)