Video Viral Ratusan Tamu Hotel di Korea Selatan Difilmkan Diam-diam hingga Disiarkan Secara Online
Sebuah video viral memperlihatkan penyelidikan kepolisian Korea Selatan tentang pengaduan para tamu hotel yang merasa difilmkan di kamar hotel mereka.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Sebuah video viral memperlihatkan penyelidikan kepolisian Korea Selatan tentang pengaduan para tamu hotel yang merasa difilmkan secara diam-diam di kamar mereka.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video viral yang memperlihatkan penyelidikan kepolisian Korea Selatan tentang pengaduan para tamu hotel yang merasa difilmkan secara diam-diam di kamar mereka.
Pihak kepolisian mengatakan, sekitar 1.600 orang telah secara diam-diam difilmkan di kamar hotel di Korea Selatan, dengan cuplikan siaran langsung online untuk membayar pelanggan menonton, Rabu (20/3/2019).
Dua pria telah ditangkap dan pasangan lain sedang diselidiki sehubungan dengan skandal itu, yang melibatkan 42 kamar di 30 akomodasi di 10 kota di seluruh Korea Selatan.
Baca: 4 Fakta SD Kudu 02 dan Larangan 01, Viral di Twitter serta WhtasApp Hingga Tuai Tanggapan Andi Arief
Baca: Viral di IG, Foto Suami Istri Duduk di Lantai Kereta demi si Bayi, Ini Faktanya yang Menyentuh Hati
Dikutip dari CNN.com, pihak kepolisian Korea Selatan mengatakan tidak ada indikasi bisnis terlibat dalam skema tersebut.
Di Korea Selatan, hotel-hotel dengan tipe kecil yang terlibat dalam kasus ini umumnya disebut sebagai motel atau losmen.
Kamera-kamera telah disembunyikan di dalam kotak-kotak TV digital, soket-soket dinding, dan tempat-tempat pengering rambut.
Departemen Investigasi Cyber di Badan Kepolisian Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan, dalam kamera tersebut lantas rekaman itu disiarkan secara online.
Baca: Nama Anaknya Viral, Ibu Bayi Syahreina Luna Barack Dikabarkan Masih Sakit Usai Melahirkan
Baca: Kakek Maryono yang Bekerja Sejak Umur 13 Tahun dan Viral karena Bawa Triplek Raksasa di Pekalongan
Situs ini memiliki lebih dari 4.000 anggota, 97 di antaranya membayar biaya bulanan sebesar 44,95 dolar untuk mengakses fitur tambahan, seperti kemampuan untuk memutar ulang streaming langsung tertentu.
Diantara bulan November 2018 hingga bulan Maret 2019, kata polisi, layanan situs tersebut telah menghasilkan sekita 6.000 dolar.
"Ada kasus serupa di masa lalu di mana kamera ilegal (dipasang secara diam-diam) dan ditonton secara konsisten, tetapi ini adalah pertama kalinya polisi menangkap pelaku penyebar video yang disiarkan langsung di internet," kata polisi.
Korea Selatan memiliki masalah serius dengan kamera mata-mata dan pembuatan film ilegal.
Baca: SD Kudu 01 dan 02 di Sukoharjo Viral Jelang Pilpres 2019, Pihak Sekolah Tegaskan Tak Terkait Politik
Baca: Viral Pengemis Diduga Punya Mobil di Bogor, Hari Ini Terjaring Razia Satpol PP
Pada tahun 2017, lebih dari 6.400 kasus pembuatan film ilegal dilaporkan ke polisi, dibandingkan dengan tahun 2012 hanya sekitar 2.400 kasus.
Tahun lalu, puluhan ribu wanita turun ke jalan-jalan di Seoul dan kota-kota lain untuk memprotes praktik tersebut dan menuntut tindakan, di bawah slogan "Hidupku Bukanlah Porno Anda."