Jokowi Sebut Ahok dalam Pembangunan MRT, Anak Ahok/BTP: Pa, Ini MRT Keren Banget, Papa Harus Coba
Anak Ahok/BTP, Nicholas Sean ikut uji coba MRT Jakarta. Begini komentarnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Jokowi Sebut Ahok dalam Pembangunan MRT, Anak Ahok/BTP: Pa, Ini MRT Keren Banget, Papa Harus Coba](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anak-ahok-dan-mrt.jpg)
Anak Ahok/BTP, Nicholas Sean ikut uji coba MRT Jakarta. Begini katanya.
TRIBUNNEWS.COM - Anak Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Nicholas Sean ikut mencoba Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Lewat Instagram Storiesnya, anak sulung dari Ahok/BTP dengan Veronica Tan itu membagikan pengalaman menjajal moda transportasi anyar Jakarta itu.
Dalam postingannya, ia mengunggah detik-detik saat rangkaian kereta MRT Jakarta alias Ratangga melintas di depannya.
Nicholas Sean pun tampak memuji kereta cepat tersebut.
"Cool @mrtjkt," tulis Nicholas Sean dalam postingannya.
![Anak Ahok/BTP, Nicholas Sean ikut uji coba MRT Jakarta](https://i.imgur.com/j5OkjzS.jpg)
Baca: Uji Coba MRT, Iriana Jokowi Tampil Modis dengan Scarf, Intip Penampilannya
Baca: Sempat Ngevlog dengan Presiden Jokowi di Dalam MRT, Chelsea Islan: Excited Banget
Baca: Kata Kepala BPTJ soal Tarif Tiket MRT
Setelah berada di dalam gerbong kereta, Nicholas Sean tampak memperlihatkan dirinya dan seolah berbicara kepada sang ayah.
Menurut cowok yang kerap disapa Sean itu, MRT sangat keren sehingga sang ayah, BTP alias Ahok harus mencoba menaikinya.
"Pa, ini MRT keren banget. Papa harus coba," ujarnya.
![Anak Ahok/BTP, Nicholas Sean ikut uji coba MRT Jakarta](https://i.imgur.com/FZkQmHM.jpg)
Sesampainya di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sean menulis perjalanan dari Stasiun Bundara HI menuju Lebak Bulus hanya menempuh waktu 30 menit.
Selanjutnya, ia akan berganti kereta yang akan kembali membawanya ke Stasiun Bundaran HI.
"Kita lagi di Stasiun Lebak Bulus, sedang melihat stasiunnya, kita akan menggunakan kereta untuk kembali ke Bundaran HI," kata dia.
Baca: Anies: Meski 24 Maret Diresmikan, Tarif Komersial MRT Baru Berlaku 1 April
Baca: Menhub Evaluasi Keluhan dari Kaum Difabel Terkait MRT
Baca: MRT Jakarta Dipastikan Masih Gratis Hingga 31 Maret 2019
![Anak Ahok/BTP, Nicholas Sean ikut uji coba MRT Jakarta](https://i.imgur.com/lofXoPv.jpg)
Tak hanya itu, Sean pun berucap terima kasih pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah membuat moda transportasi yang nyaman dan cepat untuk Jakarta.
"Terima kasih Pak Jokowi karena sudah membikin moda transportasi yang nyaman, efektif, dan cepat untuk Jakarta," ujar Sean lagi.
![Anak Ahok/BTP, Nicholas Sean ikut uji coba MRT Jakarta](https://i.imgur.com/b8vIz5f.jpg)
Sebagaimana diketahui, mulai 12 hingga 23 Maret 2019, masyarakat Jakarta berkesempatan untuk merasakan pengalaman awal sebelum MRT fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) resmi beroperasi secara komersial.
Dikutip dari Kompas.com, masyarakat yang mengikuti uji coba pun tidak dipungut biaya alias gratis.
Mereka hanya diharuskan untuk mendaftar di laman www.ayocobamrtj.com untuk mendapatkan tiketnya.
Setelah mendapatkan tiket, masyarakat dapat langsung menuju stasiun MRT yang dipilih.
Masing-masing pengunjung diberikan waktu dua jam untuk mengeksplorasi seluruh fasilitas di MRT Jakarta.
Kereta MRT Jakarta sendiri memiliki 16 rangkaian, yang setiap rangkaiannya terdiri dari 6 kereta.
Satu rangkaian kereta dapat membawa hingga 1.900 penumpang sekali jalan.
Dengan kecepatan maksimal mencapai 80 kilometer di jalur layang dan 100 kilometer di jalur bawah tanah para penumpang dibawa menembus kemacetan Kota Jakarta.
Fasilitas yang dimiliki setiap stasiun pun sangat lengkap, seperti vending machine tiket, toilet, musala, hingga ruang menyusui.
Tersedia juga lift yang mempermudah akses bagi penumpang prioritas.
Selain masyarakat, para pejabat pun, termasuk Jokowi juga ikut menjajal MRT Jakarta.
Jokowi sempat menyebut, keputusan untuk menghadirkan MRT Jakarta merupakan keputusan politiknya saat menjabat gubernur DKI bersama Ahok/BTP, yang kala itu wakil gubernur.
"Itu pun putusan politiknya, kita putuskan saat saya jadi Gubernur saat itu dengan Pak Ahok," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Jokowi meminta para pengusaha yang hadir dalam acara itu segera menjajal MRT yang saat ini masih dalam tahap ujicoba.
Jokowi juga mengatakan, pembangunan MRT di Jakarta sebenarnya sudah terlambat.
Proyek itu menurut dia sudah diajukan sejak 30 tahun silam, tapi selalu ditolak oleh gubernur-gubernur sebelumnya.
Alasannya karena tak membawa keuntungan.
Namun, Jokowi mengaku ia tidak melihat untung dan rugi saat memutuskan untuk membangun MRT.
"Yang namanya transportasi massal itu ya rugi. Saat itu saya dipaparkan rugi. Kalau untung rugi, itu untuk para pengusaha."
"Kalau untuk negara, hitungannya bukan untung dan rugi," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, pembangunan transportasi massal harusnya memperhitungkan manfaat dan kepentingan masyarakat dan negara.
Jokowi menyebut, saat ia menjabat Gubernur DKI dulu, kerugian dari kemacetan di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi sudah mencapai Rp 60 Triliun setiap tahunnya.
Saat ini, kerugian akibat kemacetan ditaksir mencapai Rp 100 triliun.
"Apa mau diteruskan? Lebih baik dipakai untuk bangun MRT LRT benar? Itu yang namanya keputusan politik sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," kata dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.