Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagikan Update Aktivitas Erupsi Gunung Bromo, Sutopo: Mau Prewed Jangan Lupa Bawa Masker

Erupsi terus terjadi di Gunung Bromo, Selasa (26/3/2019). Terpantau, Gunung Bromo masih berada di status Waspada (Level 2).

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Bagikan Update Aktivitas Erupsi Gunung Bromo, Sutopo: Mau Prewed Jangan Lupa Bawa Masker
BNPB
Gunung Bromo kembali erupsi pada Selasa (26/3/2019). Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker. 

Gunung Bromo kembali erupsi pada Selasa (26/3/2019). Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker.

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Bromo saat ini, Selasa (26/3/2019), terus mengeluarkan abu vulkanik.

Diketahui, Gunung Bromo telah mengalami letusan sebanyak 28 kali pada Selasa (19/3/2019) lalu.

Akibat letusan di Gunung Bromo tersebut, terjadi hujan abu vulkanik di sekitar area Gunung Bromo.

Baca: Dilarang Masuk Wilayah Terlarang Gunung Bromo, Turis Asing Malah Lawan Petugas hingga Membantingnya

Baca: Gunung Bromo Menyemburkan Abu Vulkanik, Sembilan Desa Dilanda Hujan Abu

Hingga saat ini, status Gunung Bromo tidak mengalami peningkatan, tetap dalam status Waspada (Level 2).

Dikutip dari Kompas.com, hal ini dikarenakan abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Bromo, berwarna sangat pekat.

Gunung Bromo kembali mengalami letusan sebanyak 28 kali, Selasa (19/3/2019) kemarin. Sutopo mengatakan, Gunung Bromo saat ini aman untuk dikunjungi.
Gunung Bromo kembali mengalami letusan sebanyak 28 kali, Selasa (19/3/2019) kemarin. Sutopo mengatakan, Gunung Bromo saat ini aman untuk dikunjungi. (Twitter @Sutopo_PN)

Wisatawan yang berkunjung di Gunung Bromo, Arifandi mengatakan, abu terlihat di kawah gunung sangat pekat.

Berita Rekomendasi

"Terjadi hujan abu vulkanik. Ini motor saya mandi abu. Untung saya pakai masker. Wisatawan gunung Bromo tetap bisa berlibur, asalkan tidak mendekat 1 km dari bibir kawah," ujar Arifandi.

Baca: Intip Liburan Rizky Alatas dan Adzana Bing Slamet Saat Kunjungi Gunung Bromo

Baca: Gunung Bromo Keluarkan Abu Vulkanik, Sembilan Desa Dilanda Hujan Abu

Akibat hujan abu yang mengguyur area Gunung Bromo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hemanuadi meminta warga untuk mengenakan masker dan kaca mata.

"Warga harus pakai masker dan kaca mata untuk menghidari iritasi di bagian pernafasan dan bagian mata. Kandungan silika pada abu gunung berapi sangat berbahaya," jelas Anggit.

Erupsi Gunung Bromo, kata Anggit, masih berada di Level 2 dan belum ada peningkatan status.

"Hujan abu Bromo sudah dianggap biasa oleh warga Tengger. BPBD terus memantau situasi dan menerapkan mitigasi bencana. Bantuan masker sudah disebar," ujar Anggit.

Baca: BMKG Juanda Pastikan Wilayah Surabaya Masih Aman dari Paparan Debu Vulkanik Gunung Bromo

Baca: BMKG Juanda Pastikan Wilayah Kota Surabaya Aman dari Debu Vulkanik Gunung Bromo


Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho baru saja memberikan info terbaru terkait erupsi di Gunung Bromo.

Dari unggahan Sutopo melalui akun Twitter-nya, dirinya menyarankan kepada masyarakat sekitar untuk menjauhi radius satu kilometer dari puncak kawah.

Dalam unggahan tersebut, Sutopo juga memberikan foto terkini terkait letusan di Gunung Bromo.

"Gunung Bromo terus erupsi mengeluarkan abu vulkanik. Hujan abu dan pasir di sekitar area G.Bromo," tulis Sutopo di akun Twitter miliknya, @Sutopo_PN.

Baca: Puluhan Pohon Akasia Tumbang Terkena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Bromo

Baca: Gunung Bromo Erupsi, Kunjungan Wisatawan Asing Malah Alami Kenaikan

"Status tetap Waspada (level 2). Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius 1 km dari puncak kawah," lanjutnya.

Sutopo menambahkan, bagi masyarakat yang akan melangsungkan prewedding (prewed) dan berwisata, diharapkan untuk selalu membawa masker dan kacamata.

"Bagi yang mau foto preweed & berwisata jangan lupa bawa masker dan kacamata," ujar Sutopo.

Sebelumnya, Pada Jumat (22/3/2019) lalu, beredar video di media sosial instagram memperlihatkan seorang turis asing yang ngotot ingin mendekat ke kawah Gunung Bromo.

Baca: Abu Vulkanik Gunung Bromo Menghujani Permukiman Warga

Baca: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Bromo Dirasakan Warga Argosari

Mengutip Suar.grid.id, video berdurasi 20 detik itu diunggah oleh akun instagram @matajitu pada Jumat malam sekira pukul 20.00 WIB.

Dalam video terlihat seorang turis asing pria memaksa ingin mendekat ke kawah Gunung Bromo namun dihalangi oleh petugas.

Seorang turis memaksa mendekat kawasan terlarang Gunung Bromo hingga melawan petugas dan bahkan membantingnya.
Seorang turis memaksa mendekat kawasan terlarang Gunung Bromo hingga melawan petugas dan bahkan membantingnya. (Tangkap layar instagram/@Novrizal)

Turis asing dan petugas terlibat saling dorong dan adu mulut.

Petugas terdengar sempat berteriak "Back, Back" kepada turis tersebut namun tetap tak diindahkan.

Baca: Gunung Bromo Meletus Sebanyak 28 Kali, Sutopo: Tetap Aman Dikunjungi

Baca: BNPB: Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Belum Membahayakan

Bahkan turis tersebut sempat membanting petugas hingga jatuh karena terus menghalanginya untuk mendekat ke kawah Gunung Bromo.

"Kejadian hari ini seorang turis asing menunjukan arogansi nya,menganggap dirinya wisatawan lantas seenak-enaknya? Kebetulan memang kawasan bromo masih dibuka untuk wisatawan tp dg radius jarak aman tertentu," tulis @matajitu menyertai unggahan videonya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas