MotoGP: Federasi Motor Internasional (FIM) Legalkan Winglet yang digunakan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci

TRIBUNNEWS.COM - Dovizioso sukses mengunci kemenangan seri perdana MotoGP 2019 di Qatar, Sirkuit Losail, pada 10 Maret 2019.

Namun, kemenangan yang diraih tim Ducati tersebut diiringi oleh protes dari tim MotoGP 2019 lainnya mengenai winglet yang digunakan pabrikan asal Italia ini.

Protes tersebut berasal dari tim Aprilia, Suzuki, KTM, dan Honda, dilansir dari laman corsedimoto.com.

Baca: Orang Nomor Satu Ducati Ungkap Kemarahannnya Terkait Protes di MotoGP Qatar

Tim-tim diatas melaporkan Ducati ke pihak pengawas MotoGP, Steward karena menganggap winglet aerodinamis Ducati tidak tercantum dalam aturan teknis yang berlaku.

Setelah dikonfirmasi dan menjalani sidang pengadilan dari Federasi Motor Internasiona (FIM), banding dari tim-tim MotoGP diatas ditolak.

FIM menganggap Ducati tidak menyalahi aturan mengenai winglet aerodinamis yang mereka gunakan.

Disampaikan oleh CEO Ducati, Claudio Domenicali, pengadilan banding FIM mengeluarkan keputusan yang menyatakan perangkat kami tak ilegal.

Baca: Gelaran MotoGP di Indonesia Dinilai Berikan Dampak Positif Sektor Ekonomi dan Wisata

"Pengadilan FIM baru saja mengkonfirmasi bahwa perangkat kami sepenuhnya legal.

"Poin kemenangan di Qatar telah dikonfirmasi, dan perangkat dapat digunakan pada balapan selanjutnya," kata Domenicali.

Domenicali kagum dengan inovasi dan kecerdikan yang dilakukan teknisi Italia yang berada dalam tim Ducati.

"Ducati bangga akan kecerdikan teknik Italia dan kemampuannya untuk berinovasi," ujarnya menambahkan.

Meski FIM telah menyampaikan hasil keputusan sidang banding dari Aprilia, KTM, Suzuki, dan Honda, keempat penggugat tersebut dapat kembali mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Race seri kedua MotoGP 2019 akan berlangsung di Argentina, Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (1/4/2019) dini hari.

(Tribunnews.com/Sina)