4 Fakta Ibu di Purwakarta Kubur Bayinya Hidup-hidup, Diduga Depresi dan Begini Kondisi sang Anak
Seorang ibu di Purwakarta mengubur hidup-hidup bayi perempuannya yang masih berusia 5 bulan.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Siti curiga keponakannya berada di belakang rumah, karena seingatnya pelaku sempat menggali dua lubang dengan alasan akan ditanami tanaman.
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih dia sekitar galian tanah," ujarnya.
Tidak lama setelah ditemukan, tubuh Dian yang sudah melemas dan kotor dengan tanah itu dibawa ke Puskesmas Wanayasa.
Guna ditangani lebih lanjut, korban pun dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna penanganan medis lebih lanjut.
Bayi malang tersebut mengalami hipotermia dan sesak nafas.
"Bayi mengalami kedinginan, tapi alhamdulillah bayi masih dalam keadaan hidup dan sekarang sudah berada di RSUD Bayu Asih, " ucap dia menambahkan.
3. Kondisi terkini sang bayi
Setelah menjalani perawatan intensif selama satu hari di IGD RSUD Bayu Asih Purwakarta, kondisi Dian Asriyani mengalami penurunan.
Kini ia telah dialihkan perawatannya ke ruang ICU khusus anak atau PICU.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menjelaskan kondisi Dian menurun dikarenakan adanya benda asing yang masuk ke dalam paru-parunya.
"Kondisinya agak sedikit menurun, karena memang terjadi aspirasi benda asing. Diduga pasir yang masuk ke paru-parunya," kata Agung saat ditemui di RSUD Bayu Asih, Jalan Veteran, Nagri Kaler, Purwakarta, Kamis (28/3/2019).
Kondisi itu disebabkan karena bayi yang dikubur oleh ibunya di dalam tanah. Saat dikubur, tanah menutupi hampir seluruh tubuhnya dan terhirup oleh Dian.
Dian pun mengalami kekurangan oksigen ke tubuh dan otaknya.
Untuk memulihkan kembali kondisi bayi malang tersebut, Agung mengaku pihaknya terus berupaya melakukan sejumlah usaha medis.