Dian Al Mahri Tutup Usia, Intip Masjid Kubah Emas yang Didirikannya, 5 Kubah Berlapis Emas 24 Karat
Pendiri Masjid Kubah Emas, Dian Al Mahri, tutup usia. Intip masjid yang memiliki 5 kubah berlapis emas 24 karat berikut ini!
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Pendiri Masjid Kubah Emas, Dian Al Mahri, tutup usia. Intip masjid yang memiliki 5 kubah berlapis emas 24 karat berikut ini!
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais dikabarkan tutup usia pada Jumat (29/3/2019).
Hj Dian Djuriah Rais dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah sekitar pukul 02.15 WIB.
Rencananya, jenazah pendiri Masjid Kubah Emas tersebut akan dimakamkan di kawasan masjidnya selepas ibadah salat Jumat.
"Semoga almarhumah ibunda Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais husnul khotimah, diterima Allah segala amal ibadahnya, diampuni Allah segala kesalahan dan dosanya. Aamiin," tulis keterangan tersebut dikutip dari TribunJakarta.com.
Mengutip dari Wikipedia, Dian Al Mahri atau Hj Dian Djuriah merupakan pengusaha asal Banten yang telah membeli tanah tempatnya membangun masjid tersebut sejak tahun 1996.
Namun Masjid Kubah Emas baru dibangun tahun 2001 dan selesai di akhir tahun 2006.
Baca: Presiden Turki Ubah Status Hagia Sophia dari Museum Menjadi Masjid
Baca: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia Sebagai Masjid
Masjid Kubah Emas terletak di tepi Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok di Kecamatan Limo, Depok.
Selain sebagai tempat beribadah sehari-hari, kompleks masjid tersebut juga menjadi kawasan wisata keluarga.
Masjid ini banyak menyita perhatian masyarakat lantaran memiliki kubah yang berlapis dengan emas.
Dengan luas kawasan 50 hektare, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi.
Masjid ini juga dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah.
Dikutip dari duniamasjid.islamic-center.or.id, Masjid Kubah Emas merupakan satu dari tujuh masjid di dunia yang berkubah emas.
Adapun keenam masjid lainnya adalah Masjid Jame1 Asra dan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin keduanya di Brunei Darussalam, Masjid Al-Askari di Samarra Irak, Masjid Qubbah As Sakhrah di Yerussalem Palestina, Masjid Suneri Lahore Pakistan, serta Masjid Sultan Singapura.
Kawasan masjid ini juga sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.
Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas memiliki 5 kubah terdiri dari satu kubah utama dan empat kubah kecil.
Lima kubah tersebut menggambarkan rukun Islam.
Baca: Ada Ajaran Solidaritas yang Bisa Diambil dari Serangan Masjid Selandia Baru
Baca: Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia Tolak Adanya Kampanye di Masjid
Keseluruhan kubah dibalut dengan mozaik berlapis emas 24 karat yang diimpor dari Italia.
Secara umum, arsitektur Masjid Kubah Emas mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, menara, halaman dalam, dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya.
Selain lima kubah, masjid ini memiliki enam menara berbentuk segi enam yang melambangkan rukun iman.
Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar.
Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Di kompleks rumah ibadah tersebut, tidak hanya terdapat masjid berkubah emas saja, di samping kanan masjid terdapat rumah pemilik dan pendiri masjid yang juga di bangun megah.
Masjid ini juga menyediakan tempat istirahat yang cukup luas untuk pengunjung.
Sehingga akan terpisah antara jemaah dan pengunjung.
Namun, pengunjung dilarang mengambil gambar di dalam masjid.
Pengambilan gambar hanya diperbolehkan di luar tempat shalat.
Dikutip dari TribunJakarta.com, meski dibuka untuk masyarakat umum, Masjid Kubah Emas akan ditutup pukul 07.00 WIB- 17.00 WIB pada hari Kamis guna perawatan menjelang ibadah shalat Jumat.
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.