OTT Bowo Sidik, Dahnil Sindir KPK: Kenapa Tak Buka 400 Ribu Amplop yang Ada Kode Capres Tertentu?
OTT Bowo Sidik, Dahnil Anhar S justru sindir KPK tak membuka 400 amplop serangan fajar yang ada kode capres tertentu.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Tak hanya itu, Dahnil juga sempat menyebut, alasan KPK yang tidak bersedia membuka kardus berisi 400 ribu amplop saat konferensi pers, terkesan lucu.
Selama ini, kata Dahnil, amplop atau barang bukti selalu dibuka dan ditunjukkan kepada pers.
Ia pun mempertanyakan, kenapa kali ini, tidak dibuka?
"ngeles KPK saat konpres tdk bersedia membuka kardus, terkesan lucu. Selama ini kardus, amplop dibuka saja dan ditunjukkan kpd pers."
"Kenapa kali ini tidak? Hehehe," kata dia.
Sementara itu, Basaria membantah spekulasi temuan 400 ribu amplop berisi uang dalam OTT Bowo Sidik terkait dengan Pilpres 2019.
Basaria menegaskan, uang tersebut tidak dipersiapkan Bowo sebagai logistik untuk calon presiden dan wakil presiden tertentu.
"Sama sekali tidak. Dari awal tadi sejak konpers (konferensi pers) tidak berbicara soal itu."
"Saya ulang kembali, hasil pemeriksaan memang untuk kepentingan dia akan mencalonkan diri kembali," kata dia.
Basaria menjelaskan, tim penyidik telah mengonfirmasi temuan itu ke Bowo.
Bowo mengaku, uang tersebut untuk pencalonan dia sebagai anggota DPR di Pemilu 2019.
Uang itu diduga dipersiapkannya untuk dibagikan kepada warga atau kerap diistilahkan dengan "serangan fajar".
"Kami mengatakan memang sesuai fakta ya. Ini memang kita lihat ada pengumpulan dana dari beberapa sumber kemudian dimasukan ke dalam sini (amplop)."
"Ini bukan politisasi," kata Basaria.