OTT Bowo Sidik, Dahnil Sindir KPK: Kenapa Tak Buka 400 Ribu Amplop yang Ada Kode Capres Tertentu?
OTT Bowo Sidik, Dahnil Anhar S justru sindir KPK tak membuka 400 amplop serangan fajar yang ada kode capres tertentu.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Semula, Dahnil mengapresiasi OTT yang dilakukan KPK terhadap politisi Golkar tersebut.
Namun, lanjut Dahnil, KPK yang saat konferensi pers dihadiri Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan tidak membuka dan menunjukkan 400 ribu amplop berisikan uang.
Dahnil menyebut, ratusan ribu amplop yang diamankan dalam 84 kardus itu, diduga ada cap jempolnya.
"Saya apresiasi OTT terhdp politisi Golkar."
"tapi bu Basaria @KPK_RI kenapa tdk dibuka dan tunjukkan 400 ribu amplop-amplop yg berisi uang 20 ribuan dan 50 ribuan yg diduga ada cap jempolnya itu?" tulis Dahnil mengawali cuitannya.
Lebih lanjut Dahnil menambahkan, dalam setiap konferensi pers, sudah jadi kebiasaan KPK membuka barang bukti.
Namun, dalam konferensi pers OTT Bowo Sidik kemarin, Basaria Panjaitan melarang membuka barang bukti 400 ribu amplop tersebut.
Sekali lagi Dahnil menyebut, ribuan amplop itu sudah ada kode-kode calon presiden tertentu.
"Kebiasaan @KPK_RI ketika konpres membuka barang bukti."
"kenapa Bu Basaria melarang membuka barang bukti termasuk 400 ribu amplop2 yg sudah ada kode2 capres tertentu tsb."
"Publik perlu tahu," lanjutnya.
Dahnil juga menambahkan, ada satu media online yang semula menulis, amplop itu diduga untuk Pilpres, KPK tidak membuka amplop.
Sehingga kemudian diganti untuk serangan fajar.
"Bahkan ada salah satu media online yg awalnya menulis diduga untuk Pilpres, KPK tak membuka amplop kemudian dirubah menjadi diduga untuk serangan fajar :-) hehehe," tulis Dahnil.