Kumpulan Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab 1440 Hijriyah Malam Ini, Doamu Diijabah
Berikut kumpulan doa malam Isra Miraj 27 Rajab 1440 Hijriyah yang bisa diamalkan mulai malam ini. Lakukan agar doamu diijabah Allah SWT.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Suut Amdani
Berikut kumpulan doa malam Isra Miraj 27 Rajab 1440 Hijriyah yang bisa diamalkan mulai malam ini. Lakukan agar doamu diijabah Allah SWT.
TRIBUNNEWS.COM- Isra Miraj diperingati setiap hari ke-27 bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender hijriah.
Tahun ini, Isra Miraj jatuh pada Rabu (3/4/2019) besok.
Ada berbagai amalan baik yang bisa kamu lakukan, salah satunya dengan membaca doa malan Isra Miraj.
Baca: 10 Kata Mutiara Sambut Isra Miraj 3 April 2019 Cocok untuk WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter
Isra Miraj merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam waktu satu malam saja.
Didampingi Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dalam Isra.
Lalu dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Di sinilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu.
Baca: Videonya Viral, Suasana Haru Al Quran Dibaca di Sidang Parlemen Selandia Baru, Pertama dalam Sejarah
Baca: Arti Isra Miraj 27 Rajab 3 April 2019, Ada Hikmah di Balik Peristiwa Rasul Naik ke Langit Ketujuh
Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra
Selain itu, Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) mengatakan:
“Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, akan Allah Taala ijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan.
Doa tersebut sebagai berikut:
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi)
yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan.
Baca: 4 Pelajaran yang Dapat Diambil dari Peristiwa Isra Miraj dari Segi Agama, Politik hingga Sains
Baca: Jelang Isra Miraj 27 Rajab Perbanyak Amalan, Berikut Bacaan Zikir Ajaran Nabi Ibrahim
Amalan lain yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membaca zikir.
Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Mi'raj.
Zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mi'raj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).”
(HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.
Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Mi'raj.
Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.
Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.
(Tribunnews.com/Bunga)