9 Tanda Kamu Terlalu Bergantung dengan Kekasih, Apakah Kamu sedang Mengalaminya?
9 Tanda Kamu Terlalu Bergantung dengan Kekasih, Apakah Kamu sedang Mengalaminya?
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
9 Tanda Kamu Terlalu Bergantung dengan Kekasih, Apakah Kamu sedang Mengalaminya?
TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah hubungan percintaan, tak jarang salah satu pihak menjadi ketergantungan kepada pada pasangannya, atau bisa disebut 'bucin' (budak cinta) oleh milenial.
Sifat tersebut di dalam hubungan tidak selalu negatif, namun dapat mengarah ke hal yang buruk.
Sebuah studi yang dirilis oleh NCBI menemukan bahwa orang yang mengalami ketergantungan tidak sehat dalam hubungannya cenderung mengalami depresi berulang, dampak lainnya adalah memiliki penghargaan diri yang rendah.
Baca: Hindari 7 Kalimat Ini jika Kamu Tak Ingin Menyakiti Pasangan
Baca: 6 Tips Menjalin Hubungan dengan Teman Sekantor, Cari Waktu yang Tepat untuk Go-Public
Mungkin sebagian orang sedang mengalaminya saat ini atau bahkan kamu sendiri yang mengalaminya.
Bahkan beberapa orang tidak sadar memiliki 'racun' dalam hubungannya.
Dikutip dari KompasLifestyle yang melansir dari Bulde.com, berikut ini adalah tanda-tanda kamu terlalu bergantung pada pasangan.
1. Kebahagiaan hanya bergantung pada pasangan
Sebagai sepasang kekasih, tentu saja bahagia merupakan harapan yang diinginkan.
Namun, jangan berupaya membahagiaan pasanganmu jika saat itu kamu merasa tidak bahagia.
Karena sejatinya menjalin hubungan adalah berbagi kebahagiaan.
Ingatlah, bahwa kebahagiaan diri sendiri juga penting.
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 6 April 2019: Aries Ingin Meditasi, Gemini Makan Malam Bersama Pasangan
Baca: Bosan dengan Pasangan? Inilah Hal yang Harus Kamu Lakukan Agar Hubungan Tetap Harmonis
Jika tidak, maka kamu bisa stres karena tak berhenti memikirkan perasaan si dia.
Jangan pernah biarkan peraan pasanganmu mengambil alih perasaanmu.
2. Tidak bisa melakukan apapun tanpa pasangan
Mungkin kamu pernah memiliki kebiasaan untuk tidak membiarkan pasanganmu melakukan apapun tanpa dirimu.
Kamu juga terus membuat alasan untuk tidak melakukan sesuatu jika tidak bersamanya.
Apalagi sampai pasanganmu membuatmu sangat jarang bertemu teman-temanmu.
Padahal, menjaga identitas diri sendiri merupakan hal yang penting demi kesehatan mental dan agar kamu bisa memisahkan diri pada kondisi-kondisi tertentu, seperti melakukan hobimu.
3. Minat mengikuti pasanganmu
Sebelum menjalin kisah cinta, mungkin kamu memiliki minat atau kesenangan tersendiri, seperti traveling, bersepeda, renang, dan lainnya.
Namun, sejak bersamanya hobimu sekarang mengikuti pasanganmu.
Pada awalnya, hal tersebut mungkin membuatmu bahagia karena kamu bisa membuat pasangan bahagia.
Tapi, dalam prosesnya kamu akan kehilangan dirimu sendiri dan merasa ada yang hilang dalam dirimu.
4. Penampilan dan perilaku berubah sesuai kehendak pasangan
Sebelum mempunyai hubungan dengannya, kamu senang menjalani hobimu sendiri.
Namun saat ini hobimu berubah karena pasanganmu tak senang bila kamu menjalani hobimu yang dulu.
Dalam hal lainnya, kamu juga banyak berubah, mulai dari penampilan dan perilaku, hanya karena pasanganmu menginginkannya.
Perilaku tersebut berpotensi menjadi 'racun', karena mereka tidak menyukai penampilan dan perilakumu yang sekarang ini, kamu tidak seharusnya bersama mereka.
5. Merelakan kebutuhanmu demi pasangan
Sudah menjadi hal yang lumrah jika kamu ingin memenuhi kebutuhan pasanganmu sesekali, namun jangan sampai lupa untuk memenuhi keinginanmu sendiri.
Jika dalam sebuah hubungan hanya kamu yang memberi dan tidak mendapatkan apapun, maka hubungan tersebut dapat berpotensi menjadi tidak sehat dan tidak seimbang.
Kamu bisa saja meyimpan semua perasaanmu itu, namun ketika kamu semakin memendamnya, maka suatu saat perasaanmu tersebut bisa 'meledak' pada titik tertentu dan kamu akan merasa kosong dalam hati karena sering mengabaikan diri sendiri dalam waktu yang sangat lama.
6. Marah jika pasangan memberi perhatian pada orang lain
Ketika pasanganmu sedang ngobrol atau menghabiskan waktu dengan teman-temannya, kamu akan marah pada pasanganmu.
Itu juga dapat menandakan bahwa kamu sudah terlalu bergantung pada pasangan.
Kamu juga ingin mendapat perhatian penuh dari si dia di setiap waktu, bahkan kamu tau sikapmu tersebut dapat merusak hubungan pasanganmu dengan orang lain.
Memang tidak masalah jika kamu menginginkan perhatian dari pasangan, namun terlalu berlebihan akan membuat pasanganmu merasa tidak nyaman.
7. Hanya fokus pada hubungan
Kamu akan mulai berhenti memiliki hubungan lain di luar dengan kekasihmu, seperti kamu mengorbankan teman-teman dan keluarga, meskipun hal tersebut tidak diminta oleh pasanganmu.
Kamu benar-benar tidak fokus melakukan apapun selain berupaya keras menjadikan hubunganmu sempurna.
Kamu akan selalu berusaha untuk menjaga hubunganmu dengan pasangan tetap solid.
Ingatlah, kondisi seperti ini hanya akan membuatmu tidak bahagia.
8. Mengabaikan semua tanda negatif dan bertahan dengan pasangan
Ketika pasanganmu bersikap kasar dan kalian berdua sangat sering bertengkar namun kamu tetap bertahan pada hubungan tersebut dapat diartikan bahwa kamu terlalu bergantung pada pasangan.
Alih-alih mengahiri pertengkaran, kamu justru berupaya keras untuk selalu mengalah agar hubungan tetap berlanjut karena kamu merasa kehilangan arah bila tanpa ada mereka disisimu.
Jika kamu merasa tak berarti apapun tanpa pasanganmu meskipun mereka tidak memperlakukanmu dengan baik, itu artinya ketergantunganmu sudah benar-benar menjadi 'racun'.
9. Kamu terlalu sering mengalah ketika ada pertengkaran
Ini sering dilakukan karena kamu tidak ingin si dia meninggalkanmu.
Bahkan saat kamu tau pasanganmu yang bersalah, namun selalu kamu yang mengalah.
Mungkin kamu beranggapan dengan melakukan hal tersebut akan membuat pasanganmu bahagia.
Baca: Lima Zodiak yang Menyimpan Dendam Usai Putus Cinta, Apakah Kamu dan Mantan Termasuk di Dalamnya?
Baca: 10 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Kekasih Secara Elegan
Jadi, perhatikanlah tanda-tanda tersebut dengan baik ya, jangan jadi "bucin" Tribunners!
(Tribunnews.com/ Renald)