Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Alami Infeksi Parah setelah Makan Olahan Darah Babi, Kedua Kakinya Kini Diamputasi

Pria Ini Alami Infeksi Parah setelah Makan Olahan Darah Babi, Kedua Kakinya Kini Harus Diamputasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Pria Ini Alami Infeksi Parah setelah Makan Olahan Darah Babi, Kedua Kakinya Kini Diamputasi
Pinterest & Kwongwah
Pria Ini Alami Infeksi Parah setelah Makan Olahan Darah Babi, Kedua Kakinya Kini Harus Diamputasi 

Namun berkata bahwa 24 jam selanjutnya adalah masa kritis.

Jika tidak ada kemanjuan, maka Nopparat tidak akan bisa selamat.

Baca: Viral Foto Naik Pesawat: Ternyata Cuma Berfoto dengan Dudukan Toilet!

Baca: Video Iriana Jokowi Evakuasi Balita Kepanasan di Kerumunan Massa Kampanye Akbar Jadi Viral

Nopparat
Nopparat (Kwongwah)

Di titik itu, kaki Nopparat mulai kaku.

Dokter menyarankan amputasi untuk menyelamatkan nyawanya.

Nopparat tak punya pilihan selain menuruti saran dokter.

Kedua kakinya diamputasi.

Baru-baru ini, Nopparat diundang dalam acara talkshow untuk membagikan pengalamannya.

Baca: Viral, Siswi Kunjungi Makam Ayahnya Selepas Melaksanakan Ujian Sekolah dan Tak Ikut Konvoi

Baca: Viral Menteri Susi Pudjiastuti Dipuji Leonardo Dicaprio: Pemimpin Berani & Inovatif Diperlukan Dunia

Khaosod
Khaosod ()
Berita Rekomendasi

Dilansir oleh worldofbuzz, WHO menyatakan bahwa patogen Streptococcus suis dapat masuk tak hanya melalui makanan yang dimasak kurang dari suhu 70 derajat Celcius.

Streptococcus suis juga dapat masuk melalui luka atau goresan pada tangan.

Biasanya ada waktu inkubasi dari satu sampai tiga hari sebelum patogen menyerang tubuh manusia.

Beberapa gejala awal infeksi patogen ini yaitu demam, mual, muntah, sakit kepala parah dan sakit otot.

Dalam beberapa kasus, infeksi dapat berujung pada meningitis.

Di beberapa belahan dunia, darah ternak memang dikonsumsi.

Tahu atau puding darah babi yang dikonsumsi Nopparat merupakan makanan populer Kanton di Hong Kong.

Makanan itu juga populer di Taiwan dan juga Vietnam.

Di Korea, olahan darah biasanya dari darah kerbau yang digunakan untuk sup, dikombinasikan bersama daging atau dimakan bersama karbohidarat.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas