Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas pada Rabu Pagi, Jarak Luncur 1.000 M
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel, Rabu (10/4/2019) pagi.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel, Rabu (10/4/2019) pagi.
Dikutip dari keterangan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di akun Twitter-nya, guguran awan panas Merapi terjadi pada pukul 08.55 WIB.
Awan panas itu keluar dengan durasi 110 detik dengan jarak lucur 1.000 m meter ke arah hulu Kali Gendol.
BPPTKG menyatakan, status Merapi saat ini masih status waspada.
Kabar keluarnya guguran awan panas Merapi juga disampaikan Tagana Surakarta di akun facebooknya.
Akun Tagana mengunggah video detik-detik keluarnya awan panas.
"Terjadi awan panas guguran di G. #Merapi pd tgl 10/04/2019 pukul 08:55 WIB, durasi 110 detik, jarak luncur 1000 m ke arah hulu Kali Gendol.
#StatusWaspada sejak 21 Mei 2018," tulis Tagana Surakarta.
Videonya bisa anda saksikan di tautan ini.
Sementara visual Gunung Merapi melalui PGM Jrakah terlihat cuaca cerah.
Terpantau juga suhu udara 18.0 °C, kelembaban 98 %rh, tekanan udara 758.0 hpa, dan kecepatan angin 4 km/jam ke selatan
BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi pada Level Waspada sejak 21 Mei 2018.
Berikut 4 rekomendasi BPPTKG terkait aktivitas Gunung Merapi :
1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
(Tribunnews.com/Daryono)