Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Warganet Buat Petisi dan Lebih 2 Juta Tanda Tangan Terkumpul
Melalui laman Change.org ini, warganet bernama Fachira Anindya tersebut mengajak masyarakat agar ikut menandatangani petisi untuk keadilan Audrey.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Melalui laman Change.org ini, warganet bernama Fachira Anindya tersebut mengajak masyarakat agar ikut menandatangani petisi untuk keadilan Audrey.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pengeroyokan siswi SMP bernama Audrey (14), telah menyita banyak perhatian dikalangan masyarakat.
Dalam kasus pengeroyokan Audrey, tak hanya masyarakat yang bersimpati terhadapnya.
Banyak kalangan politikus, artis, dan bahkan pengacara juga bersimpati pada kasus pengeroyokan Audrey.
Baca: Alasan Ifan Seventeen Tak Blur Wajah Audrey di Instagram, Sempat Menuai Pertanyaan
Baca: Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Artis Bollywood Kareena Kapoor: Kami Bersamamu
Salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD yang menjawab pertanyaan netizen tentang kasus pengeroyokan Audrey, pelanggaran hukum harus tetap diproses.
Namun, menurut Mahfud MD, lain halnya dalam delik aduan.
Menurut Mahfud MD, dalam hukum pidana tidak ada kata damai atau maaf, semuanya harus ditindak.
Baca: Mega Bintang Bollywood Ikut Beri Respon atas Kasus Pengeroyokan Audrey
Baca: Sebut Audrey Minta Wajahnya Tak Disamarkan di Instagram, Ifan Seventeen Beberkan Ini
"Kasus bagaimana dan di mana?
Terlalu banyak berita sehingga tak semua sempat saya baca.
Tapi prinsipnya kalau ada pelanggaran hukum ya harus diproses secara hukum.
Kecuali dalam delik aduan, dalam hukum pidana itu tidak ada damai atau maaf; semua harus ditindak.
Kasus apaan, sih?" tulis Mahfud MD dalam Twitternya, @mohmahfudmd.
Baca: Tidak Menyesal, Pelaku Pengeroyokan Audrey Malah Asyik Selfie di Kantor Polisi
Baca: Dengan Tidak Menyesal, Pelaku Pengeroyokan Audrey: Netizen Sok Suci!
Atas kasus ini, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar menggelar konferensi pers terkait persoalan yang tengah menjadi perbincangan khalayak ramai tentang penganiayaan yang dilakukan oleh 12 pelajar dari berbagai SMA terhadap seorang siswi SMP 17 Pontianak.