Mengapa Kita Mudah Melupakan Mimpi Kita? Ini Jawaban dari Para Ilmuwan
Mengapa kita mudah melupakan mimpi yang kita alami saat tidur? Pertanyaan itu dapat dijawab secara ilmiah oleh para ilmuwan.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok yang terakhir lebih sering terbangun di malam hari daripada mereka yang berada dalam kategori sebelumnya.
Saat-saat terjaga ini berlangsung selama dua menit rata-rata untuk orang yang ingat tinggi dan sekitar satu menit untuk orang yang ingat rendah.
Di sisi lain, studi 2017 menawarkan penjelasan yang berbeda, meskipun terkait. Para peneliti melihat aktivitas neurotransmiter di otak selama tidur.
Mereka menemukan bahwa ada penurunan asetilkolin dan noradrenalin, yang juga disebut norepinefrin. Keduanya penting untuk menyimpan memori.
Begitu seseorang memasuki tahap gerak mata cepat (REM), titik saat tidur ketika kamu memiliki mimpi yang paling jelas, asetilkolin naik kembali ke tingkat normal sementara noradrenalin tetap rendah.
Baca: Hati-hati Buat Kamu yang Suka Konsumsi Kalsium dan Vitamin D Berlebihan
Pergeseran dalam asetilkolin ini menyebabkan korteks terbangun, namun kadar noradrenalin yang berkurang, suatu bahan kimia yang juga terkait dengan kemampuan kamu untuk berkonsentrasi, mencegah kamu mengingat mimpi-mimpi kamu.
Penjelasan lain adalah, mimpi yang kamu alami tidak cukup menarik untuk diingat.
Mimpi tentang mandi atau menyikat gigi tidak membuatnya menjadi kenangan jangka panjangmu; mimpi-mimpi yang tak terlupakan dibuang oleh otakmu.
Itulah sebabnya, betapapun tidak masuk akalnya hal itu, kamu sering hanya mengingat mimpi-mimpi yang memiliki konten paling dramatis dan menarik.
Baca: 8 Kebiasaan yang Tidak Boleh Kamu Lakukan saat Berada di Pesawat, Termasuk Duduk Terlalu Lama
Para ahli mengatakan bahwa jika kamu tidak ingin melupakan impian kamu, apa yang harus kamu lakukan adalah mengingatkan diri sendiri untuk mengingat mimpi setiap kali kamu tidur.
Ini dapat memberi kamu kesempatan yang baik untuk mengingat mimpi kamu semakin banyak saat kamu pergi.
Cara lain adalah menyimpan jurnal mimpi, yang dengan kata lain, adalah buku harian impian kamu.
Cobalah untuk berpegang pada fragmen mimpi yang masih bisa kamu ingat begitu kamu bangun.
Cobalah untuk menggambarkan mimpi dalam jurnal kamu dengan cara yang sedetail mungkin.
Melalui ini, kamu akan dapat melatih otak kamu untuk lebih baik dalam mengingat mimpi di pagi hari.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)