Saat itu, Meli Triastuti hanya melihat kamar kost Serli dalam keadaan tertutup.

Sepeda motor milik Serli juga terparkir di tempat kost.

Meli tak hanya sekali mendatangi kost Serli.

Pada Selasa (9/4/2019), Meli Triastuti kembali ke kostan korban bersama tiga temannya untuk mencari korban.

Karena masih penasaran dan dimintai tolong oleh ibu korban, Meli Triastuti dan teman-temannya mendatangi kamar kost korban pada Kamis (11/4/2019).

Baca: UPDATE : Mayat Perempuan Mengandung 9 Bulan Diduga Dibunuh di Lokasi Lain

Baca: Update Misteri Mayat Perempuan Hamil di Tol Jagorawi: Tak Terjangkau CCTV dan Bekas Injakan Kaki

Baca: VIDEO Permintaan Maaf Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Rekan korban berhasil membuka pintu kamar korban lewat sebuah kunci yang ada di sela-sela jendela kamar.

Saat dibuka, kamar korban tercium aroma busuk.

Mereka kemudian melaporkan hal tersebut kepada keluarga Serli.

"Kami dapat kunci kosnya berada disela-sela jendela kamar. Pintu kamar kost-nya baru kami buka setengah, sudah tercium aroma busuk. Akhirnya kami tidak berani masuk, dan langsung mencari keluarga Serli yang ada di daerah Banyuning. Hingga keluarga Serli itulah yang menghubungi polisi," terang Albert ditemui di Mapolsek Kota Singaraja.

2. Korban dikenal tertutup

Seorang rekan korban yang menemukan jenazah Serli, Albert, mengatakan tak tahu menahu mengenai masalah korban.

Ia mengaku Serli adalah sosok yang tertutup.

"Saya tidak tau apakah Serli sedang bertengkar dengan pacarnya atau tidak. Serli orangnya sangat tertutup," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik kost, Kadek Sura Nugraha,