Jokowi & Sandiaga Uno Sama-sama Umrah di Masa Tenang, Berikut Tata Cara Umrah Beserta Larangannya
Jokowi & Sandiaga Uno Sama-sama Umrah di Masa Tenang, Berikut Tata Cara Umrah Beserta Larangannya
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Jokowi & Sandiaga Uno Sama-sama Umrah di Masa Tenang, Berikut Tata Cara Umrah Beserta Larangannya
TRIBUNNEWS.COM - Di masa tenang jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada Rabu (17/4) lusa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih terbang ke tanah suci untuk beribadah umrah.
Tak sendiri, ia membawa serta sang istri, Iriana dan kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Mereka tiba di Arab Saudi pada Minggu (14/4/2019) pagi dan sempat bertemu dengan Raja Salman yang merupakan Raja Arab Saudi.
Jokowi dan keluarganya bahkan dijamu dengan hidangan khas negeri Arab seperti sup harira, daging iga sapi, dan nasi mandhi.
Tak hanya membawa istri dan kedua putranya, dalam ibadah umrahnya ini, Jokowi juga turut mengajak serta guru ngajinya yang bernama Gus Karim.
Tak hanya dijamu Raja Salman, Jokowi dan keluarganya bahkan mendapat kehormatan dan kesempatan berharga untuk masuk ke dalam Ka'bah.
Baca: Dapat Kesempatan Berharga Salat di Dalam Kabah, Jokowi Sempat Bingung Harus Menghadap Kemana
"Labbaik Allahumma Labbaik. Aku datang memenuhi panggilanMu, Ya Allah.
Subuh ini, saya dan keluarga mendapat kehormatan untuk memasuki Kakbah di Masjidil Haram.
Hanya ucapan syukur yang bisa saya panjatkan ke hadirat Allah SWT untuk kesempatan menjejak ruang dalam Baitullah.
“Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya di antara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan.”
Salam kami dari di Tanah Suci untuk seluruh rakyat Indonesia," tulis akun Instagram @jokowi sebagai caption.
Baca: Jokowi Umrah, Fahri Hamzah Singgung Soal Niat, Fadli Zon Sebut Prabowo Sudah Duluan Masuk Kabah
Hal yang sama rupanya juga dilakukan oleh Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Pasca debat pamungkas pada Sabtu (13/4/2019) lalu, Sandi kemudian bertolak ke tanah suci pada Minggu (14/4/2019) guna menunaikan ibadah umrah.
Tak sendiri, ia ditemani sang istri, Nur Asia Uno.
"Assalamualaikum, semuanya..
Alhamdulillah, saya dan @nurasiauno baru saja selesai menjalankan rangkaian ibadah umroh, dan sekarang hendak menuju kembali ke Jakarta.
Terima kasih untuk semua yang sudah mengirimkan doa.
Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya untuk kita semua, masyarakat Indonesia," tulis akun Instagram @sandiuno.
Sama-sama beribadah umrah di masa tenang, baik Jokowi dan Sandiaga Uno kini telah menyelesaikan rangkaian ibadahnya dan siap kembali ke tanah air.
Nah, bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah umrah seperti Jokowi dan Sandiaga Uno namun masih bingung dengan tata caranya, berikut Tribunnews.com rangkumkan dari laman rabbanitour.com.
Baca: Tak Hanya Istri dan Kedua Putranya, Jokowi Juga Ajak Umrah Gus Karim Guru Ngajinya
Dikutip Tribunnews.com dari rabbanitour.com, umrah merupakan kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari rukun haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai dan bercukur, tanpa wukuf di padang Arafah, yang waktu menunaikannya dapat bersamaan dengan waktu haji.
Umrah juga biasa disebut dengan haji kecil.
Lalu apa bedanya umrah dengan haji?
Perbedaan kedua ibadah tersebut adalah pada waktu pelaksanannya.
Seperti diketahui, ibadah haji dilakukan pada waktu tertentu dan hanya saat musim saja sedangkan umrah dapat dilakukan kapanpun.
Namun yang paling utama dilakukan saat bulan Ramadan seperti sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:
"Umrah pada bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji”.
Baca: Channel YouTube Jokowi Jadi Akun Presiden Pertama di Dunia yang Punya 1 Juta Subscriber
Berikut tata cara umrah beserta larangannya:
1. Memakai Ihram
Tata cara umrah yang pertama adalah memakai Ihram.
Ihram merupakan pakaian umrah untuk laki-laki maupun perempuan yang menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasan.
Sebelum berihram disunahkan untuk mandi besar terlebih dahulu.
Ihram dimulai di tempat tertentu atau disebut juga miqat.
Di antara tempat Miqat, kita akan menjumpai Masjid Dzul Hulaifah/Bir Alil, Ji’ronah, dan Tan’im.
Setelah berpakaian ihram kemudian berniat ihram dan mengucapkan “Labbaika ‘umratan, Labbaika allahuma labbaika, labbaika laa syariikalaka labbaika, innalhamda wan ni’mata laka wal mulka laa syariika laka”.
Setelah niat diucapkan maka kita resmi dalam keadaan Ihram, sehingga berlakulah semua larangan-larangan ihram.
Beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika ihram, yaitu :
- Tidak boleh menutup kepala dan memakai pakaian yang ada jahitannya untuk laki-laki.
Misalkan celana dalam, kopiah, atau peci.
- Tidak boleh memotong kuku,bulu/rambut yang tumbuh di badan.
- Tidak boleh menutup kedua telapak tangan dan wajah untuk perempuan.
- Tidak boleh memotong, mencabut dan mematikan tanaman di tanah haram.
-Tidak boleh menikah ataupun menikahkan.
- Tidak boleh bersetubuh dengan suami/istri.
- Tidak boleh berburu, membunuh, ataupun membantu berburu binatang darat.
- Tidak boleh memakai wangi-wangian ataupun minyak rambut.
- Tidak boleh berucap kotor atau berkata yang tidak baik.
- Tidak boleh bertengkar ataupun berkelahi.
2. Tawaf
Tata cara umrah selanjutnya adalah tawaf.
Tawaf adalah berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran.
Arahnya berlawanan dengan jarum jam, sehingga letak Ka'bah ada di sebelah kiri kita.
Berjalan dimulai dari hajar aswad dan kembali di hajar aswad.
Tiga putaran pertama berjalan lebih cepat dan selanjutnya berjalan biasa.
Sepanjang Tawaf membaca takbir dan doa yang dikendaki selanjutnya dapat diakhiri dengan membaca doa : “Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah waqina adzabannar” pada setiap akhir putaran.
Baca: Jokowi dan Sandiaga Uno Sama-sama Umroh di Hari Tenang Jelang Pilpres 2019, Lihat Perbedaannya
3. Sai
Tata cara umrah yang selanjutnya adalah sai.
Sai adalah kegiatan berlari-lari kecil dari bukit Safa sampai ke bukit Marwah.
Cara menghitungnya adalah dari bukit Safa ke Marwah dihitung satu kali, dan dari bukit Marwah ke Safa dihitung satu kali.
4. Tahalul
Terakhir adalah mencukur rambut atau tahalul.
Saat bertahalul, rambut boleh dipotong pendek atau hanya sebagian saja.
Setelah bercukur rambut maka selesailah rangkaian rukun umrah.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)