TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ki Kusumo, paranormal kondang yang juga produser film sangat mengikuti kasus wisma atlet yang kini tengah memasuki persidangan dan melibatkan sosok Angelina Sondakh, mantan putri Indonesia dan selebritis itu.

Menurut Ki Kusumo, Angie, begitu Angelina Sondakh disapa lebih baik bicara jujur di dalam persidangan berikutnya.

"Lebih baik bicara jujur. Capek jika terus bohong. Jika bicara jujur mungkin tidak enak, namun jika jujur pun jadi pikiran, badan kurus. Saya lihat banyak tekanan sana sini. Saya juga melihat ketua KPK, Abraham Samad juga tidak fight. Saya juga akan bicara dengan Abraham Samad supaya tetap fight," ungkap Ki Kusumo ditemui disela-sela perayaan ulang Tahun dirinya di Bandar Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Jumat malam (17/2/2012)

Disinggung dirinya apakah tertarik terjun ke dunia politik, Ki Kusumo mengatakan dirinya lebih baik berjuang di tengah masyarakat langsung untuk mengedepankan arti Pancasila.

"Untuk memperbaiki sistem harus ada di dalam sistem politik, belum tertarik. Tapi saya sekarang sedang menggalang kesatuan dan persatuan. Saya miris melihat orang-orang yang tidak mengetahui arti Pancasila. Banyak perbedaan yang saling menyakiti. Menurut saya kepekaan kita kurang," papar Ki Kusumo.

Berbicara tentang kebenaran Angie, yang jelas menurut Ki Kusumo, kenaran ada pada rel-nya. Jujur apa adaya. Jujur lebih enak. Nanti kebenaran akan terbukti.

"Saya tidak ingin berbicara keras tentang kesaksian Angie di pengadilan kemarin itu. Hati nurani aja. Iya ya iya, jangan tidak. Masyarakat mungkin bisa dibohongi. Kita kan ada Tuhan yang maha tahu tentang apa yang kita kerjakan," urai Ki Kusumo.

Ki Kusumo sudah memprediksi kasus yang melibatkan Angelina Sondakh ini kasusnya bakal jalan di tempat.

"Nanti bakal muncul kasus yang besar, jadi kasus Angie ini akan hilang sendirinya. Makanya, kasus harus dituntaskan," tandas Ki Kusumo.

Menurut Ki Kusumo, Angilina Sondakh sudah tersangka. Untuk itu, Ki Kusumo meminta masyarakat membuktikan bahwa kasus itu akan hilang.

"Kenyataan tetap saja kenyataan. Intinya kami mengawal kasus ini sampai selesai. Jika tidak naik (status angie) saya akan bergerak. Kami akan tuntut. Banyak tekanan kepada Abraham Samad. Makanya saya bilang kami nunggu," urai Ki Kusumo.

Diakui oleh Ki Kusumo, jika nanti Angie statusnya meningkat bakal merembet ke ujung.

"Sewaktu sidang Nasarudin, Hakim sepertinya sudah dikendalikan. Yang jelas presure kita akan lebih kuat lagi. Jika tidak begitu sampai kapan?" tandas Ki Kusumo.

Ki Kusumo merasa otaknya memang bukan pada Angie. Otaknya ada d belakang. Yang muncul baru tangannya. Jika dibilang mungkin ya sangat mungkin. Makanya dibutuhkan pressure," tutur Ki Kusumo.