Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pantesan Cantik, Olga Lidya Koleksi Ratusan Bulu Mata

Pantesan cantik, Olga Lidya ternyata mengoleksi ratusan bulu mata palsu.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pantesan Cantik, Olga Lidya Koleksi Ratusan Bulu Mata
Kompas Images / Banar Ardhi
Olga Lidya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olga Lidya paling enggak tahan lihat ada model bulu mata palsu keluaran terbaru. Begitu ada yang baru, matanya langsung `ijo'. Tanpa pikir panjang, dia akan langsung memborong piranti yang berfungsi untuk mengoreksi bentuk mata itu.

Selebriti berwajah oreintal ini mulai menggandrungi bulu mata palsu sejak empat tahun silam. Lantaran demen sama bulu mata palsu, tak heran kini koleksinya sudah mencapai ratusan buah. "Kalau jumlahnya sudah enggak pernah terhitung. Sudah lebih dari seratusan kali ya," ungkap Olga yang ditemui di sela-sela peluncuran mobil Nissan di Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Olga mengaku tidak semua koleksinya bekas pakai. Dia bary membeli setiap kali merasa ada bulu mata yang unik dan menarik baik dari segi warna maupun bentuknya. Harganya cukup murah antara Rp  10-30 ribu. "Koleksinya pokoknya macam-macam, ada yang hitam, putih, unggu hingga warna  pink. Yang pastinya kebanyakan enggak pernah aku pakai. Kan aneh kalau pakai bulu kacamata seperti itu," paparnya.

Disinggung mengenai tempat berburu i bulu mata, Olga mengaku membeli dari seorang supplier yang dikenalnya. "Pokoknya kalau dia punyai bentuk baru pasti aku beli," paparnya.

Yang menarik semua bulu mata ini semua adalah produk dalam negeri alias brand Indonesia. Dia mempunyai alasan yang kuat tentang ini. "Tidak banyak orang tahu kalau negara kita menjadi produsen bulu mata besar di dunia," ungkapnya.

Lantas mengapa koleksi bulu mata? "Ya karena saya suka make up,  pakai  bulu mata jadi dikumpulin," paparnya. Koleksi yang unik ini membuatnya tidak bisa berbagi dengan kolektor lainnya. "Emang kayak perangko jadi bisa berbagi, saling tukar dengan pengemar lain. Enggak ada itu," paparnya.

Berita Rekomendasi

Baca selengkapnya di koran digital TRIBUN JAKARTA edisi petang, Selasa 3 April 2012

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas