Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Gugat Alm. Moerdiono, Machica Capek Sidang Bertele-tele

Sidang bertele-tele untuk mencari pengakuan almarhum Moerdiono terkait status anaknya, membuat Machica lelah.

Penulis: ferro maulana
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Gugat Alm. Moerdiono, Machica Capek Sidang Bertele-tele
TRIBUNNEWS.COM
Machica Mochtar menangis di pemakaman Moerdiono di TMP Kalibata, Sabtu (8/10/2011). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferro Maulana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut senior Machica Mochtar terus berjuang untuk mendapatkan putusan pengadilan yang menyatakan jika putranya, Muhammad Iqbal Ramdhan merupakan anak kandung dari almarhum mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Moerdiono.

Machica Mochtar mengaku kesal terus mengikuti agenda sidang Pengadilan bertele-tele yang belum menghasilkan keputusan final tentang status anaknya. Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memberikan yang benar dan baik untuk ia dan Iqbal.

"Kesal sih tetapi tetap melanjutkan mediasi. Pihak dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan meminta kami melakukan mediasi. Itu sudah kami lakukan kemarin. Kita sudah 3 kali sidang, minggu depan sidang kembali, mungkin Rabu depan," keluhnya di Poins Square Lebak Bulus lantai 3A, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2012).

Mediasinya menurut Machica harus terwujud karena ini sudah menyangkut persoalan hukum tetapi lebih ke mediasi kekeluargaan yang menurutnya lebih bagus. "Tapi yang namanya keadilan harus ditempuh dengan jalur hukum apapun yang terjadi nanti sudah kuat. Jadi pengesahan Iqbal Insya Allah pasti akan dikuatkan oleh hukum," ujar pelantun lagu "Ilalang" ini.

Sebagai seorang Ibu, Machica mengaku paling tahu fakta dan apa yang terjadi antara ia dengan ayahnya Iqbal, Moerdiono di masa lalu. " Kemudian saya berpisah dan anak saya nggak pernah di tengok, saya rasa wajar mendapatkan hak saya yang terbaik untuk anak saya. Pengesahan itu penting untuk hak dia sebagai anak, yang dulu ditelantarkan mungkin melalui jalur hukum ini saya mendapatkan keadilan," jelasnya.

Meski bertele-tele, Machica ingin membuktikan kalau perjuangan seorang ibu tidak pernah berhenti untuk memperjuangkan darah dagingnya. "Kalau dibilang kapan berakhir saya mau secepatnya, biarlah nanti waktu yang melihat perjalanan perjuangan saya, " tandasnya.

Berita Rekomendasi

Baca berita terkini lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas