Derita Bocah Penderita Kanker Ini Bikin Hati Puteri Indonesia Tersayat-sayat
Kisah bocah penderita leukimia ini bikin Puteri Indonesia 2013 Whulandari Herman hatinya tersayat-sayat.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Setelah dinobatkan menjadi Puteri Indonesia 2013, Whulandary Herman mulai menjalankan aktivitas sosial, salah satu tugas sebagai Puteri Indonesia.
Selasa (12/2/2013), ia memberikan santunan untuk bocah penderita kanker, Edelwis Alam Pratama (9), yang tinggal di kampung Balimatraman RT001/RW012 No. 23 Kelurahan Manggarai, Tebet Jakarta Selatan.
Begitu ketemu si bocah, hati Whulandary Herman tersayat-sayat karena trenyuh pada penderita dia.
Alam yang sekarang menginjak bangku sekolah dasar ini menderita kanker tulang dan kanker darah (leukimia) sejak usia 4 th, kedua orang tua Alam meninggal dunia sejak ia masih berusia 5 tahun, kemudian Alam dibesarkan oleh nenek dan pamannya.
"Kami membantu meringankan beban anak anak yang menderita kanker dari keluarga yang kurang mampu. Harapan Alam bisa lekas sembuh dan tumbuh normal seperti anak-anak lainnya," tutur Whulandari di Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Penyakit kanker Alam juga menggugah rasa sosial dari Presiden Direktur PT. Mustika Ratu Tbk. Secara pribadi ia juga secara pribadi memberikan bantuan uang tunai kepada Alam yang diserahkan oleh Puteri Indonesia 2013. Putri K. Wardani berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban Alam.
Whulandari, mengaku prihatin terhadap penyakit yang diderita Alam. Ia berharap agar ada pihak lain yang juga terketuk pintu hatinya untuk sama-sama membantu anak-anak yang menderita penyakit kanker dan berharap kepada seluruh masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungannya agar kesehatan anak-anak tetap terjaga.
Disamping memberikan bantuan, kehadiran Puteri Indonesia 2013
juga menghibur dan berkomunikasi langsung kepada Alam dan keluarga yang merawatnya, mereka cukup asik bercengkrama saling berbagi cerita keluh kesah. Whulandari pun berjanji akan kembali menjenguk untuk melihat perkembangan kesehatan Alam. (Eko Sutriyanto)