Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jo masih belum begitu percaya ketika mengingat moment yang begitu membanggakan itu.

Saat diumumkan bahwa dia menjadi first runner-up pemilihan Miss Scuba Internasional, pemilik nama Yovita Ayu Liwanuru ini sangat terkejut.

Dia tidak menyangka menjadi salah satu yang terbaik dari 10 negara peserta, pada ajang yang berlangsung 21-30 November 2012, di Bali.

Sejak saat itu Jo menyandang dua gelar, sebagai Miss Scuba Indonesia dan internasional. Meski menyandang misi besar dalam mempromosikan alam bawah laut, Jo tidak menganggap hal itu sebagai beban. Dia justru happy, menikmati.

"Justru senang sekali. Saya bisa menyalurkan passion saya dalam dunia diving dan mempromosikan dunia bahari Indonesia yang luar biasa cantik dengan olahraga diving ini. Plus dengan titel ini saya juga bisa mengajak lebih banyak orang untuk ikut peduli dan menjaga laut kita," kata Jo saat berbincang di kawasan Senayan, Senin (22/4).

Bagi Jo, semua pengalaman di Miss Scuba Internasional, seru. Yang paling berkesan baginya, saat karantina Desember lalu, yang kebetulan berlokasi di Bali.

"Kontestan-kontestan lain kebanyakan baru pertama kali ke Indonesia, karena negara mereka jauh-jauh seperti dari Hungaria, Latvia, USA, dll. Mereka mengaku ke saya jatuh cinta sama kecantikan alam di sini. Saya sebagai orang Indonesia merasa bangga sekali dan semakin bersyukur tinggal di 'surga', kalau kata mereka," terang Jo.

Jumlah dive spot di Indonesia yang terhitung sampai saat ini sudah 300 lebih. Tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Sangking banyaknya, Jo mengaku baru menyambangi kurang dari sepersepuluh dari total tersebut, yaitu kurang lebih 20 dive spot, di antaranya Menjangan Bali, Derawan, dan Natuna.