Istri: Kenceng Banget, Nggak Kekejar yang Lain
Pipik Dian Irawati Popon Fatimah, istri Uje, mengungkapkan fakta baru tentang penyebab kecelakaan yang menyebabkan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pipik Dian Irawati Popon Fatimah, istri Uje, mengungkapkan fakta baru tentang penyebab kecelakaan yang menyebabkan ustadz kondang tersebut. Ternyata, Uje menunggang kendaraan dalam kecelakaan tinggi.
Informasi ini dibeberkan Pipik di rumah duka, Jumat (26/4/2013) malam, setelah Uje dimakamkan.
"Katanya, pulangnya beliau itu kenceng banget naiknya, sampai nggak kekejar yang lain. Sampai akhirnya beliau itu jatuh. Ya Allah, Ya Raab," ucap Pipik diikuti suara tangisannya saat ditemui di rumah dukam kawasan Rempoa, Tangerang.
Kemudian, Pipik mengungkapkan, kejadian-kejdian janggal sebelum Uje wafat. Misalnya, Uje mengelap moge nahasnya berjam-jam. "Dari kemarin itu, dia memang selalu ngelapin motornya. Katanya, 'Ini nyawanya Abi. Katanya dengan motor bisa masuk ke anak-anak muda yang biasanya naik motor'. Ke mana pun beliau pergi, selalu banyak yang berkonsultasi, beliau selalu bilang, dakwah harus masuk ke hati mereka, enggak boleh mencaci maki. Makanya beliau naik motor," ungkap Pipik sambil sesekali mengusap air matanya.
Kemudian, mulanya, sang ayah angkat Uje, Agus Oong, sudah melarang Uje untuk tidak keluar rumah dan mengendarai motor gedenya pada Kamis (25/4/2013) malam. Namun, nasihat itu tak didengarkan oleh Uje.
"Ayah bilang, jangan ya nak, kan kamu masih kliyengan, masih masuk angin. Tapi kan stasiun tivi minta bikin lagu, ada lima lagu salah satunya sama saya," ujar Pipik dengan suara lirih.
Pipik mendapatkan informasi, suaminya itu sangat kencang memacu kendaraannya saat menuju ke rumah pada malam kejadian. Firasat yang sangat membekas di pikiran Pipik, yakni saat Uje mengajaknya bermain "mayat-mayatan".
"Sudah dua hari beliau inginnya selalu ditemani ngobrol, berdua ditemani. Dia selalu ngobrol, 'Umi, pura-pura jadi mayat yuk. Nanti Umi kafani Abi yah'. Saya bilang enggak mau, berdua saja kalau begitu, saya bercandakan begitu," ungkapnya.
Firasat lainnya, yakni kalimat yang keluar dari mulut Uje pada hari-hari terakhir terbilang "ngaco", di antaranya cerita tentang sejumlah anggota keluarga Abi yang meninggal di usia muda.
"Ngomongnya sudah selalu ngaco. Dia bilang, 'Keluarga Abi itu meninggalnya, meninggal muda. Almarhum anak ke satu itu katanya meninggal muda 35 tahun lagi dakwah juga," ucap Pipik.
"Saya bilang, jangan Abi dulu, Abi masih dibutuhkan orang banyak," tambahnya.
Selain itu, Uje selalu menolak bila diminta untuk berobat ke dokter. "Hari-hari ini Abi memang lemas, sering pusing, tapi dia enggak mau ke dokter," tuturnya.
Menurut Pipik, suaminya selalu menasihati keempat buah hatinya agar memiliki keimanan dalam waktu dan kondisi apa pun. Ustad Jefri meninggalkan empat anak yakni Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro, Daud Baurah.
"Katanya, biar mau jadi apapun harus punya iman dan selalu mengingatkan untuk salat. Tetapi, Abi enggak pernah maksa anak-anak harus seperti Abi. Kamu mau jadi dokter, mau jadi apapun, silakan. Itu doanya yang selalu dipesenkan ke anak-anak," kenang Pipik.
Firasat lainnya, yakni saat perayaan ulang tahu Uje ke-40 pada 12 April lalu. "Ulang tahun kemarin ini, Abi bilang kalau ulang tahun kali ini enggak akan ketemu lagi. Anak-anak saya yang menguatkan saya," ungkapnya.
"Beliau memebahas soal anak-anak saja, katanya kita membesarkan anak. Abi bangga sama Dede, anak yang nomor dua. Katanya, Ade harus jadi imam kalau Abi tidak ada," tambahnya.
Menurut Pipik, saat ulang tahu itu, suaminya menasihati putra keduanya, Mohammad Abidzar Al-Ghifari atau akrab disapa Dede, agar menjadi pemimpin keluarga bila dirinya telah tiada.
"Abi selalu pesan, kalau Abi yang enggak ada, Dede yang mengimami umi. Ini buku saja (kado ulang tahun untuk Uje). Pas ultah, saya enggak ngasih apa-apa. Cuma mengasih buku ini dari (nasihat/dakwah) yang di-broadcast dan email dari Abi, saya kumpulkan menjadi buku. Waktu itu dia menangis. Saya bilang, selamat ulang tahun di usianya 40 tahun. Saya bilang, kalau Abi suka kita akan cetak ya. Katanya, iya, kalau banyak yang suka. Banyak sekali kata-kata bijak di buku itu," paparnya.
Saat menyampaikan firasat dan kenangan hari-hari terakhir bersama Uje ini, tampak Pipik mengenakan kerudung hitam. Namun, baju yang dikenakannya adalah baju koko berwarna hitam yang diakuinya milik Uje.