Da Vinci Demons, Kisah Cinta Da Vinci dengan Beberapa Perempuan
Membahas sosok maestro Leonardo Da Vinci tiada ujungnya karena penuh misteri. Saksikan di acara TV Da Vinci's Demons.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Membahas sosok maestro Leonardo Da Vinci tiada ujungnya karena penuh misteri.
Sama seperti memecahkan asal-usul perempuan dalam lukisan "Monalisa", karyanya yang mendunia itu.
Saking misterius dan menariknya, sosok dan kehidupan Da Vinci tak hentinya diangkat ke layar kaca dalam bentuk dokumenter.
Namun sejauh ini belum ada yang mengangkat kisahnya ke dalam format serial tv sampai muncullah "Da Vinci's Demons".
Serial delapan episode mengisahkan kehidupan sang maestro di masa mudanya sekitar tahun 1447.
Dikatakan Ryan Gomes, Content & Communication Head FOX International Channels untuk wilayah Indonesia sebagai penyiar, serial ini bergenre fiksi namun tetap dipadukan dengan kisah faktual yang pernah tercatat dalam sejarah.
"Kisahnya dikemas semenarik mungkin supaya tidak berkesan dokumenter pastinya," ujarnya saat press screening serial tersebut belum lama ini.
Serial yang diproduksi oleh STARZ ini ditulis oleh David S. Goyer, penulis Trilogi Batman "The Dark Knight".
Dalam interpretasinya, Da Vinci digambarkan sebagai sosok pria tampan yang penuh gairah dan hasrat terhadap seni dan perempuan di samping kejeniusannya yang luar biasa.
Pikirannya selalu dipenuhi ide-ide inovatif. Saking penuhnya, Da Vinci harus menghisap opium untuk menenangkan pikirannya.
Disebut sebagai golongan "free thinker", Da Vinci dianggap sebagai sebuah ancaman buat Gereja Katolik.
Pikirannya yang bebas ditakuti dapat membuka rahasia Gereja Katolik yang selama ini disembunyikan.
Jika rahasia itu terungkap, maka citra baik Gereja Katolik menjadi taruhannya.