Biasa Garap Film Panas, Produser Ini Kini Garap Film Jokowi, Ada Apa?
Biasa garap film-film horor dan yang berbau ranjang, produser ini tiba-tiba garap film serius Jokowi. Ada apa?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah produser K2K Production, KK Dheeraj menggarap film terbarunya berjudul "Jokowi" menjadi langkah 'pertobatannya' dalam memproduksi film.
Pasalnya, selama ini sosok pria berdarah India itu. kerap memproduksi film-film horor komedi dengan bumbu seks dan adegan buka-bukaan.
Bahkan, dia dikenal sering menggunakan aktris porno dari mancanegara dalam film-filmnya, seperti Leah Suzuki (Rayuan Arwah Penasaran), Tera Patrick (Rintihan Kuntilanak Perawan), Vicky Vette dan Misa Campo (Pacar Hantu Perawan), dan Sasha Grey (Pocong Mandi Goyang Pinggul).
Bahkan KK Dheeraj sempat disomasi karena membohongi penonton lewat film Mr Bean Kesurupan Depe. Kala itu dia tidak menampilkan Rowan Atkinson yang dikenal dengan karakter Mr Bean yang fenomenal.
"Saya bertanya pada diri sendiri, sampai kapan akan produksi film-film kacangan seperti Itu (film horor ecek-ecek dan film esek-esek)?," kata KK Dheeraj ditemui di Cafe Musro, Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2013).
KK Dheeraj menuturkan, Film Jokowi merupakan film ke-30 yang dia produksi. Film tersebut menjadi langkah awalnya mencoba menggarap film yang berkualitas.
"Saya akan jadi seorang ayah. Saya berpikir apa saya bangga produksi film seperti itu ke anak saya nantinya? Jawabannya pasti tidak. Itulah yang membuat saya jadi lebih dewasa," kata KK Dheeraj.
Lebih lanjut KK Dheeraj mengungkapkan langkah untuk mengubah citranya sempat meminta saran kepada karyawannya. Dia sempat disarankan untuk mengganti nama rumah produksi K2K Production yang selama ini kadung dicap miring oleh orang film.
"Saya sempat tanya sama karyawan saya, katanya sulit sekali mengubah image K2K. Apalagi waktu mau buat film Jokowi ini, Waktu mau pakai Prisia Nasution (memerankan sosok istri Jokowi), mereka bilang (karyawannya) nama K2K bapak harus diganti dulu. Tapi saya akhirnya tetap pakai nama K2K dan saya berusaha menyakinkan artis biar percaya," ungkapnya.
Dan langkah KK Dheeraj untuk mewujudkan film berkualitas, iapun tak ragu mengeluarkan koceknya Rp 15 milyar untuk penggarapan film Jokowi. "Dulu saya berpikir ulang untuk mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sebuah produksi film. Tapi buat film Jokowi rasanya beda, saya dapat kepuasan bathin yang luar biasa," katanya.
Diapun berharap film terbaru "Jokowi" menjadi sebuah film inspiratif. "Jadi film ini tidak hanya sebatas hiburan saja tapi ada sesuatu yang didapat saat menonton film ini," pungkasnya.
Film Jokowi yang digarap sutradara Ashar Kinoi Lubis itu mengangkat cerita perjalanan hidup masa kecil Jokowi hingga dewasa (tidak termasuk kiprah Jokowi di panggung politik ). Film tersebut dibintangi Teuku Rifnu Wikana (pemeran Jokowi) dan Prisia Nasution (istri Jokowi).