Anak Metal Ini Bacakan Doa untuk Almarhum Uje
Ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje pantas disebut uztaz gaul. Sebab, pergaulan almarhum sangat luas. Bukan hanya kalangan santri.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje pantas disebut uztaz gaul. Sebab, pergaulan almarhum sangat luas. Bukan hanya kalangan santri. Tetapi juga anak muda yang tergabung dalam sebuah band.
X River misalnya. Band indie yang mengusung aliran musik metal itu, sengaja datang ke kediaman Uje. Mereka memanjatkan doa, dalam acara peringatan 40 hari kematiannya. Satrio, sang gitaris kenal baik dengan sosok Uje.
"Band kami pengusung musik rock, perpaduan antara hiphop, hardcore, punk, dan metal. Kami ke sini bukan tanpa sebab. Satrio ini pernah berteman baik dengan Uje," ucap John, sang vokalis, Selasa, (4/6/2023), di kediaman Uje, ditemui di kediaman Uje, Perumahan Bukit Mas Indah, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan.
Satrio mengenal Uje pada 1996. Keduanya pernah bernaung di label yang sama. Bahkan, bandnya terlibat satu proyek bareng dengan pria kelahiran Jakarta, 12 April 1973 itu.
"Sering manggung bareng, sebelum dia jadi ustaz. Setelah dia jadi ustaz, kami sempat main bareng di sebuah acara saat Gunung Merapi meletus. Itu terakhir ketemu," terang Satrio.
Di mata mereka, Uje adalah uztaz yang unik. Latar belakangnya berbeda dari uztaz kebanyakan. Sebab, Uje pernah tersesat di dunia kegelapan. Namun, dia bangkit dan berusaha melawan.
"Dia berjuang dengan dakwah," ucap Satrio.
Farid mengaku bandnya juga terinspirasi dengan sosok Uje. "Buat kami, dia adalah inspirasi. Kami berjuang lewat musik. Dia lewat dakwah," tandasnya.