Bassist Band Dewa 19 ingin Mati dalam Keadaan Kaya dan Enak
Yuke, pembetot bass di band Dewa 19, mematok obsesi saat perayaan ultah ke-45 dirinya. Yakni, ingin mati dalam kondisi kaya dan enak.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yuke sudah mengecap asam garam kehidupan. Ia mendapatkan semua keinginannya di usia 45 tahun.
Makanya, saat ditanya harapannya tepat di hari ulangtahunnya kemarin, ia mengatakan ingin mati dalam keadaan kaya dan enak.
"Mati dalam keadaan kaya dan enak. Mati ada yang enggak enak lho," ucap pembetot bass (bassist) band Dewa 19 itu, saat ditemui semalam, di acara perayaan ulangtahunnya, di Kemang, Jakarta Selatan.
Ia mencontohkan ada orang yang hidup berkecukupan. Tetapi, di akhir kehidupannya mengalami kecelakaan. Kepalanya terbentur sehingga mengakibatkan kematian. Ada pula yang meninggal dunia karena sakit.
"Kalau mati dalam keadaan tidur dan main band kan enak. Coba kalau mati setelah menjalani perawatan selama tiga tahun di rumah sakit, kan rasanya enggak enak banget," ucap pria kelahiran Bandung, 19 Juni 1968 itu.
Paling tidak, sebelum ajal menjemputnya, Yuke berharap, proyek band yang dibesutnya bisa dikenal dan dicintai para pecinta musik Indonesia. "Dom project bisa dikenal dan dicintai anak-anak musik Indonesia. Kami membawa misi-misi perdamaian," tandasnya.