Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah alasan dikatakan Priskilla Evalianitha atau Evalian ketika ditanyakan mengenai kasus dugaan penipuan dan penggelapan puluhan baju mahal dan perhiasan mutiara seperti tuduhan desainer Kanaya Tabitha (41) kepadanya.

Evalian batal membeli 15 baju rancangan Key dan perhiasan mutiara senilai total Rp 170 juta di akhir Januari 2013 lantaran tidak mendapatkan 'invoice' yang tanpa pajak atau materai. Evalian juga mengaku tidak pernah mengambil baju.

"Tiba-tiba saja bajunya datang sendiri ke rumah saya di Jakarta," kata Evalian saat dihubungi melalui teleponnya, Senin (22/7/2013).

Masih ada alasan lain Evalian tidak menerima baju-baju dari desainer yang kini menetap di Kanada itu.
Menurut Evalian, Key tidak memberi tanda harga baju atau persetujuan harganya. "Ini sudah ada upaya pemerasan," kata perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalimantan Timur, itu.

Permintaan agar Key juga melengkapi perhiasan mutiaranya dengan sertifikat, tetap tidak didapat Evalian sampai sekarang. "Selama ini saya selalu ngotot mendapatkan sertifikat (mutiaranya). Tapi dari awal dia (Key) hanya janji-janji saja," ujarnya.

Sebagai konsumen, lanjut Evalian, haknya sudah dilanggar Key. "Barang yang dijual ke saya juga stok lama. Saya mempunyai itikad baik untuk mengembalikannya, dan beri DP Rp 10 juta. Tapi dia minta dibayar Rp 170 juta," kata Evalian. (kin)