Cara Angelina Jolie Memerangi Perkosaan di Zona Perang Bosnia
Aktris Angelina Jolie berusaha berkampanye memerangi tingginya kasus perkosaan di zona perang Bosnia.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sutradara dan bintang fim Angelina Jolie meminta audiens di Jepang hari Senin (29/7/2013) untuk bergabung bersamanya dalam perang menghentikan kekerasan seksual di zona perang.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, Senin, Angelina Jolie berharap film garapannya, In the Land of Blood and Honey, akan menginspirasi penonton untuk berpikir menyangkut perkosaan dalam perang. Dalam film tersebut, Jolie berperan sebagai sutradara juga penulis skenarionya.
Pada bulan April, pemimpin Grup Delapan (G-8) sepakat bekerja sama untuk mengakhiri perkosaan dan kekerasan seksual dalam konflik. Dewan Keamanan PBB menerima rancangan yang menyerukan sanksi terhadap para pelaku kekerasan dalam konflik bersenjata.
"Ini baru awal," ujar Jolie. "Tujuan kami menghentikan aksi ini sehingga aksi pencurian tidak lagi digunakan sebagai senjata dalam perang di mana saja di dunia ini, sebagaimana terjadi di Bosnia dan hari ini terjadi dari Kongo sampai Suriah," ujar Jolie.
Jolie adalah utusan khusus Komisi Tinggi PBB untuk urusan pengungsi. Dia berbicara dalam acara khusus pada Minggu di Universitas PBB di Tokyo. Hal ini bagian dari kampanye dari Menlu Inggris William Hague.
Jolie memenangkan penghargaan film tahun 2011 menyangkut perang di Bosnia. Film ini akan diputar di bioskop di Jepang mulai 10 Agustus nanti. Dalam film ini, ada kisah fiksi menyangkut percintaan seorang pria Bosnia-Serbia dengan seorang perempuan Muslim Bosnia saat berlangsung Perang Balkan pada tahun 1990-an.