Ustad Solmed: Ustad itu Memang Harus Gaul
Ustad Solmed harus bisa menempatkan diri di mana saja. Pergaulannya luwes dan fleksibel
Penulis: Willem Jonata
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ustad Solmed harus bisa menempatkan diri di mana saja. Pergaulannya luwes dan fleksibel. Dengan kata lain, harus bisa menyiarkan agama kepada siapapun: orang kaya dan orang miskin, orang saleh dan penjahat, pejabat dan karyawan.
Ustad yang beken lewat sinetron "Pesantren dan Rock n Roll" itu, memang meyakini seorang ustad harus bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status sosial. Seperti yang pernah dilakukan oleh almarhum Ustad Jeffry Al Buchory dunia dakwahnya.
"Ustad itu memang harus gaul. Bagaimana kalau enggak gaul? Sementara di masyarakat itu ada banyak model, ada penjahat, ada pejabat, orang kaya, ada orang miskin juga. Makanya kita harus jadi gaul," ucapnya, saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta.
Belakangan ini misalnya, Ustad Solmed bergaul dengan komunitas pemilk mobil mewah dan motor gede. Ia mengimbau kepada mereka supaya menyisihkan duitnya untuk disumbangkan kepada kaum dhuafa atau untuk pembangunan masjid.
Komunitas-komunitas pemilik mobil mewah atau motor gede, diakuinya, punya potensi untuk membantu kaum dhuafa. Mereka memiliki kemampuan finansial. Ia pernah menggalang dana amal dari komunitas seperti itu, untuk kemudian disumbangkan.
"Bayangkan, dalam waktu dua hari bisa kumpulkan uang Rp 200 juta. Coba kalau kita mengumpulkannya bukan dari orang begitu, kan belum tentu. Maka potensi ini jangan dilewatkan. Langsung saya manfaatkan untuk bantu mereka yang butuh," ucapnya.