Rumah Kris Biantoro akan Dijadikan Museum
Kris Biantoro punya keinginan, kediamannya di Kompleks Bukit Permai Cibubur, dijadikan museum untuk mengenang dirinya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kris Biantoro punya keinginan, kediamannya di Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur, dijadikan museum untuk mengenang dirinya sekaligus karya-karyanya semasa hidup. Ia menyampaikan keinginan itu semasa hidupnya.
"Beliau ingin ini (rumah) dijadikan museum karya-karyanya. Jadi, itu sih yang pernah terpikirkan dia," ucap Invianto, putra sulung Kris, Selasa, (13/8/2013), di rumah duka, Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur.
Anak-anaknya memang merencanakan merenovasi kamarnya. Kemudian meletakkan koleksi bukunya dengan rapi di sana. Kris Biantoro merupakan salah satu seniman yang berpengaruh di Indonesia.
Ia aktif di dunia kesenian sejak menjadi pembawa acara di TVRI pada 1971 silam. Ia juga membintangi sejumlah film. Di antaranya, "Last Tango In Jakarta" (1973), "Paul Sontoloyo" (1974), "Bajingan Tengik" (1974), dan "Tiga Sekawan" (1975).
Ia juga terkenal sebagai penyanyi. Sejumlah lagu pernah hits dinyanyikannya, seperti "Jangan Ditanya Ke Mana Aku Pergi", "Angela", dan "Mungkinkah". Ia juga tercatat sebagai bintang iklan produk kenamaan.