Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Ruby Aliya Radjasa, istri politisi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono itu, jadi pembicara dalam forum yang mengangkat isu kebijakan internasional keaksaraan dan kecakapan hidup bagi remaja rentan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Selasa, 20 Agustus 2013, di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta.

Menantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, didaulat jadi pembicara oleh Ditjen Pendidikan Nasional di forum internasional, karena kapasitasnya yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan lewat Yayasan Satoe Indonesia dan Yayasan Tunggadewi yang didirikan kakak iparnya, Annisa Pohan.

Di acara itu, ia memaparkan segala macam kegiatan yang dilakukannya di yayasan. Di antaranya, mendirikan rumah pintar untuk anak-anak kurang mampu. Ia dan teman-temannya di yayasan itu, berusaha mengentaskan buta aksara di Indonesia.

Sekarang sudah ada tiga rumah pintar yang dikelolanya. Pertama di Cikeas, kemudian Ciwedey  dan Dadap. Bagi Aliya, pendidikan penting bagi kehidupan masyarakat. Ia meyakini melalui pendidikan dapat membawa mereka hidup dalam kesejahteraan.

"Dari masyarakat yang awalnya buta aksara sekarang mereka bisa membaca. Dan, dari membaca mereka jadi punya pengetahuan dan wawasan jauh lebih luas, sehingga dapat menunjang masa depannya," ucapnya, Selasa, (20/8/2013), di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta.

Lebih dari itu, lanjut dia, rumah pintar punya sentra kria yang diikuti kaum ibu. "Jadi, di saat anak-anaknya pergi belajar, mereka kami ajarkan skill seperti melatih membuat anyaman atau menjahit. Skill itu bisa mereka gunakan untuk menambah pemasukan," terangnya.

Ia menambahkan, rumah pintar juga mendistribusikan produk-produk anggotanya ke retailer market yang menjadi rekanan.