Rela Jual Barang Kesayangan Demi Nonton Konser
Beragam cara dilakukan oleh para penggemar supaya dapat menyaksikan langsung aksi Metallica termasuk menjual barang kesayangannya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran band metal asal Amerika Serikat, Metallica ke Indonesia dinanti oleh para penggemar. Band dengan genre musik heavy metal itu akan menggebrak Jakarta pada konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (25/8/2013).
Beragam cara dilakukan oleh para penggemar supaya dapat menyaksikan langsung aksi Robert Trujillo dkk. Salah satunya dengan menjual barang kesayangan demi mendapatkan tiket konser. Harga tiket dijual oleh pihak promotor dalam kisaran harga Rp 400 ribu sampai yang termahal Rp. 1,5 juta.
Melalui akun twitter @demimetallica, para penggemar menjual barang-barang kesayangan. @demimetallica seperti dijelaskan dalam akun twitter itu, merupakan iklan baris buat para metalhead yang mau menjual barangnya demi nonton Metallica. Mention kita atau gunakan hashtag #demimetallica untuk berpartisipasi.
Berbagai barang dijual menggunakan akun twitter tersebut, diantaranya T-shrit, Compact Disc (CD), Handphone serta berbagai barang elektronik lainnya. Salah satu penggemar band Metallica, Nathan Nandha memanfaatkan akun twitter itu untuk menjual Blackberry Onyx 2 (9780).
"Saya menjual Handphone. Handphone dijual seharga 1,6 juta," tuturnya kepada Tribun, Jumat (23/8/2013).
Pegawai swasta di bidang Advertising itu memanfaatkan jasa akun twitter untuk menjual barang dikarenakan membutuhkan uang cepat supaya dapat membeli tiket untuk nonton konser Metallica.
Nathan mengaku, pada awalnya dia hanya mencoba-coba saja menjual barang memanfaatkan sosial media. Sayang, sampai sekarang dia belum mendapatkan pembeli. Alhasil, tiket konser Metallica pun belum didapatkannya.
"Sampai sekarang belum, kalau saya punya tiket saya bakal langsung nonton di sana. Butuh satu tiket saja," katanya.
Nathan Nandha mengaku, dirinya bukan hanya sekedar fans dadakan Metallica, namun dia telah lama mengikuti band yang berdiri sejak tahun 1980-an itu.
Semasa duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), warga di daerah Jakarta Selatan itu pernah mempunyai keinginan membentuk band seperti Metallica.
"Saya bukan sekedar fans, tetapi cinta benar sama Metallica. Dari SMP saya suka Metallica, saya suka musik dan personilnya juga. Sampai saya berandai-andai, saya ingin punya band seperti Metallica," kenangnya.