Si Seksi Christina Aguilera Kembali Mengguncang The Voice
Christina Aguilera kembali menduduki singgasana putar di deretan panel juri kontes pencarian bakat The Voice
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Christina Aguilera kembali menduduki singgasana putar di deretan panel juri kontes pencarian bakat The Voice musim ke-5. Kembalinya penyanyi kelahiran 18 Desember 1980 ini disambut antusias publik. Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, Selasa (24/9/2013).
Maklum, selain konsep unik blind audition kreasi Mark Burnett (The Apprentice, Survivor, Are You Smarter Than A 5th Grader) sang produser dan talenta unik para pesertanya, acara yang dipandu pembawa acara Carlson Daly ini juga menghadirkan panel juri yang memiliki chemistry yang sangat unik. Ya, Blake Shelton, Adam Levine, Cee Lo Green, dan Christina Aguilera ibarat puzzle yang saling melengkapi satu sama lain. Ikatan mereka begitu luar biasa yang menjadi salah satu kekuatan program The Voice.
Christina tak sendiri. Rekannya yang musim lalu juga rehat, Cee Lo Green, ikut kembali menduduki singgasana jurinya. "Saya rindu semuanya. Senangnya bisa kembali di The Voice," tutur Cee Lo yang beken dengan lagunya Kung Fu Fighting dan Forget You. Begitulah, setelah digantikan Shakira dan Usher musim lalu, keduanya kini siap bersaing kembali. Tingkah polah dan adu mulut diantara 4 juri kondang itu memang seru dan kocak, dapat disaksikan dalam program kontes pencarian The Voice musim ke-5 yang bakal tayang mulai 29 September, tiap hari Minggu pukul 19.10 WIB, perdana dan ekslusif di saluran penuh aksi AXN. Christina senang karena Shakira menjalankan tugas menggantikanya selama rehat dengan baik dan menyebar energi positif. "Dan sekarang saya sadar saya kembali lagi ke 'Blake Shelton Show'," celoteh sosok seksi yang khas dengan lipstik merah ini menyindir keberhasilan hattrick (kemenangan tiga kali berturut-turut) rekan duetnya dalam tembang Just A Fool.
Lalu kemana saja Christina selama absen ini? Tak hanya sibuk dengan promo album ketujuh yang dijadwalkan rilis November 2012 yang bertajuk Lotus, Christina juga memanfaatkan waktu luangnya bersama putra tercinta, Max. "Saya bukan tipe orang yang bisa tampil di depan kamera 24 jam per hari. Saya seorang ibu... Saat kamera mati, saya pulang ke rumah memakai kaos dan menghapus lipstik merah. Max masuk taman kanak-kanak musim gugur ini dan saya sangat antusias. Saya tahu saya harus bekerja untuk membayar uang sekolahnya, tapi saya juga ingin istirahat sebentar dari urusan pekerjaan dan memberikan momen untuk diri sendiri, terutama untuk Max. Lagipula di industri bisnis ini menurut saya sangat penting untuk istirahat dan menggali inspirasi baru setelah lama berada di depan kamera. Penting karena setelah itu saya bisa menampilkan yang lebih baik dan menemukan kebahagiaan. Enam bulan kemarin saya banyak melakukan perjalanan menakjubkan bersama Max dan kini energinya sudah diperbaharui," papar si empunya bentang suara 4 oktaf ini tentang quality time-nya bersama si buah hati yang kini berusia 5 tahun.
Si cantik pemenang lima penghargaan Grammy Awards ini terlihat sangat semangat kembali ke The Voice karena ia memang jatuh cinta pada konsep acaranya sejak pertama kali ditawari. Menurutnya, acara ini bukan tentang menjelek-jelekan atau mengecewakan kontestan. "Sebagai seniman, kami tahu sudah terlalu banyak hal macam itu dalam industri ini. Makanya kami justru ingin mendorong dan mendukung mereka terus mengejar mimpi. Dan hal paling keren adalah saya dapat kesempatan berharga untuk berbagi saran dan pengalaman serta menjadi bagian awal perjalanan karier mereka," terang perempuan berambut pirang yang pernah menetap di Jepang selama 3 tahun ini.
Tugas sebagai juri juga membuat Christina terkenang akan perjalanan kariernya sebagai musisi yang dimulai sejak usia tujuh tahun. Ia melihat para kontestan tumbuh berkembang di program The Voice Ini. Tangga perubahan demi perubahan menuju puncak mereka jalani penuh semangat. "Semua soal proses. Ini ibarat camp traning untuk mengetahui apa yang akan mereka hadapi setelah terjun langsung ke industri. Dulu saya juga melewati proses macam ini seperti di Mickey Mouse Club, dan lain-lain. Dengan melihat para kontestan, saya pun jadi bisa mengevaluasi sebesar apa saya tumbuh dan bagaimana saya melewati itu semua. It's a beautiful thing," tutur penyanyi yang hingga kini semua albumnya laku terjual lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia.
Proses merupakan faktor terpenting untuk seorang Christina. Pada akhirnya, tentu menyenangkan jika bisa menang, tapi baginya setiap orang punya jalan masing-masing. "Dalam The Voice musim ke-5 ini saya lebih berpikir bagaimana caranya bisa membantu mereka di bidang yang saya sangat cintai, ketimbang berpikir untuk menang. Saya lebih terbuka musim ini karena saya juga ingin belajar dari mereka," ungkap Christina yang bakal menggandeng musisi dan penyayi berbakat Ed Sheeran yang banyak menciptakan lagu hits untuk grup One Direction sebagai tim penasehat nya.
Nah, strategi dan ilmu baru apa yang bakal diterapkan pelantun hit Genie In The Bottle untuk anak mentornya nanti? Jangan lewatkan penayangan perdana dan eksklusif kontes pencarian bakat The Voice musim ke-5 yang bakal tayang pada minggu yang sama dengan penayangan perdana di Amerika, mulai 29 September, tayang tiap hari Minggu pukul 19.10 WIB, hanya di saluran penuh aksi AXN.