Film Merry Go Round, Kuliah Berantakan Gara-gara Narkoba
Film "Merry Go Round" mengisahkan sisi kelam pemuda yang kuliahnya berantakan karena narkoba dan bikin malu keluarga.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Film "Merry Go Round" makin menegaskan betapa berbahayanya narkoba bagi masa depan generasi muda.
"Merry Go Round" adalah sebuah film yang menceritakan tentang seorang pemuda dari keluarga 'berada' bernama Dewo (Giliano M Lio).
Anak dari seorang pengacara ini terpaksa didrop out dari kuliahnya di luar negeri karena kehidupannya hancur setelah memakai drugs.
Ketika Dewo kuliah di luar negeri, ia bertemu dengan teman sesama 'pemakai', Arman (Reza The Groove) dan Rama (Dwi AP).
Dari pergaulan yang salah tersebut terlihat jelas bagaimana Dewo menghancurkan seisi keluarganya. Sebagai seorang anak laki-laki pertama, ia seharusnya bertanggung jawab atas nama keluarga, tapi yang terjadi justru berbanding terbalik.
Ia menjual semua barang dan perhiasan milik sang ibu (Keke Suryo) hanya untuk mendapatkan narkoba. Kebrutalannya semakin menjadi ketika ia membawa sang adik Tasya (Tya Arifin) untuk masuk kedalam dunia hitam narkoba.
Tasya yang masih lugu tidak mengerti akan peredaran barang haram tersebut, dibohongi oleh sang kakak dengan memaksanya ikut kerumah seorang bandar. Dewo dengan tega meninggalkan sang adik dirumah bandar itu sebagai jaminan untuk paket narkoba yang telah diambilnya. Sang adik yang tidak mengerti akan dunia kelam tersebut dipaksa sang bandar menggunakan inex.
Dewo ternyata tidak sendiri, ia selalu bersama sahabatnya bernama Arman saat sedang memakai barang terlarang tersebut. Arman merupakan seorang anak tunggal dari keluarga kaya yang ikut terjerat dalam dunia narkoba.
Beruntung Arman masih memiliki seorang ibu (Dewi Irawan) yang masih mau menerimanya sebagai anak, setelah sang ayah pergi meninggalkan Arman. Sayang pengaruh narkoba yang sudah sangat kuat ditubuh Arman, membuatnya menjadi tidak bisa melihat pengorbanan sang ibu yang sudah begitu berat. Ia malah tega menjual semua barang dirumah, dan terus meneror ibunya untuk meminta uang dengan segala tipu daya yang dibuatnya.
Kedua sahabat 'pemakai' ini akhirnya ikut menyeret nama Rama. Seorang pebisnis yang menggunakan narkoba karena hanya untuk menambah rasa percaya diri. Namanya mulai menjadi incaran polisi karena perilakunya tersebut, namun ayah Rama (Hengky Tornado) berusaha melindungi anaknya dengan kekuasan dan kekayaanya.
Tak dipungkiri, narkoba masih menjadi permasalahan utama di kalangan remaja saat ini. Melihat fenomena tersebut, sutradara Nanang Istiabudi pun mencoba mengangkat tema itu ke layar lebar. Dengan kisah yang akrab dengan lingkungan sekitar, karena diadaptasi dari kisah nyata, diharapkan para penonton bisa dengan sangat mudah memahami cerita yang ditawarkan dari film Merry Go Round.
Dengan tagline 'Berputar atau Keluar' film Merry Go Round seakan ingin menegaskan keputusan yang tepat diantara harus berada di lingkaran narkoba atau harus pergi dari lingkungan hitam tersebut.
Banyak adegan yang digambarkan dengan sangat realitis di film ini, salah satunya adalah ketika karakter Arman yang sedang mengalami over dosis. Adegan tersebut seakan mempertegas tentang efek parah bagi siapapun yang masih mengkonsumsi narkoba.
Secara keseluruhan, film Merry Go Round memiliki banyak pesan positif yang bisa diambil oleh para penontonnya. Salah satunya adalah masih tetap ada pilihan meskipun Anda berada di posisi tersulit.
Film ini juga baik untuk ditonton oleh orang tua ataupun anak yang beranjak dewasa, agar mereka bisa melihat gambaran jelas tentang bahaya narkoba. Jika bicara mengenai kualitas akting, para artis yang dilibatkan di film ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Sederet nama artis terkenal dilibatkan di film Merry Go Round seperti Dewi Irawan, Ray Sahetapy, Hengky Tornado, Keke Suryo dan Popy Sovia,
Bagaimanakah kelanjutan nasib Dewo dan teman-temannya di film ini? bagaimanakah cara yang tepat untuk menghindari godaan narkoba? jawabnya hanya bisa diketahui dengan menonton film Merry Go Round yang tayang di Cinema 21 mulai 24 Oktober 2013.
Sumber: 21 Cineplex
DIRECTOR(S): Jacques Rivette SCREENWRITER(S): Eduardo de Gregorio, Suzanne Schiffman, Jacques Rivette CAST: Maria Schneider, Joe Dallesandro, Danièle Gegauff, Sylvie Matton, Françoise Prévost, Maurice Garrel, Michel Berto, Dominique Erlanger, Frédéric Mitterand, Jean-François Stévenin, Pascale Dauman, Marc Labrousse, Jean Hernandez, Benjamin Legrand, Florence Bernard, Humbert Balsan, Hermine Karagheuz, Barre Phillips, John SurmanDISTRIBUTOR: Roissy Films RUNTIME: 157 min RATING: NR YEAR: 1981