Alasan Rachmawati Nilai Ario Bayu Tidak Pas Perankan Sosok Soekarno
Rachmawati Soekarnoputri bersikeras melarang Hanung melanjutkan produksi film Soekarno karena faktor aktor utamanya.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugatan perdata Rachmawati Soekarnoputri (62) terhadap Raam Punjabi dan Hanung Bramantyo, produser dan sutradara film 'Soekarno: Indonesia Merdeka', telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013).
Sejumlah keberatan Rachmawati disampaikan di dalam gugatan tersebut. Salah satunya adalah penokohan Ario Bayu yang dianggapnya bukan tokoh nasional dan tak layak memerankan sosok Soekarno di film tersebut.
"Sejak awal dikatakan (Rachmawati), Bung Karno adalah tokoh nasionalis sejati. Ketika ada yang bilang, 'Saya bukan nasionalis', kenapa ya harus dipilih?" kata Ramdan saat dihubungi melalui telepon, Jumat siang.
Buat Rachmawati, penokohan Ario Bayu sebagai Soekarno yang dilakukan Hanung dianggap tidak pas dan memaksakan. "Itu kan cuma mau buat jualan saja supaya filmnya bisa ke luar negeri, dan bukan untuk pendidikan," kata Ramdan.
Menurut Ramdan, sesuai saran Rachmawati, para pemeran film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' itu harus diganti, terutama Ario Bayu, jika tetap akan ditayangkan di seluruh bioskop medio Desember 2013.
"Kalau mau diteruskan, ganti tokohnya," kata Ramdan seraya menyatakan, cerita dan tokoh di film Soekarno garapan Hanung itu berawal dari Rachmawati. "Ibu Rachmawati ini hanya ingin memberi fakta sejarah soal ayahnya," ujarnya.
Rachmawati pernah mengatakan, sosok Ario Bayu dianggap tidak pantas menjadi Soekarno karena 'tidak nasionalis' hanya karena lahir di Selandia Baru. Pesinetron Anjasmara dinilai lebih pas sebagai Soekarno oleh Rachmawati.
Klik foto-foto syuting "Film Soekarno