Naif Bikin Penonton Menggila: Bawakan 13 Lagu Tanpa Henti
Grup musik 'Naif' tampil atraktif menghibur ribuan penonton dalam helaran "Clas Mild Espose 2013: Tone and Rhythm of Wonder East Indonesia"
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Laisa Khoerun Nissa
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Grup musik 'Naif' tampil atraktif menghibur ribuan penonton dalam gelaran "Clas Mild Espose 2013: Tone and Rhythm of Wonder East Indonesia", Sabtu (9/11/2013) malam. Grup beraliran pop yang terkenal dengan gaya vintage-nya ini tampil membawakan 13 lagu tanpa henti.
Sekitar pukul 20.40 WIB, Naif naik ke atas panggung yang langsung disambut histeris penonton yang telah menunggu dari siang. Band beranggotakan David (vokal), Emil (bas), Pepeng (drum) dan Jarwo (gitar) langsung menggebrak dengan membawakan hit single mereka berjudul "Air dan Api". Tanpa jeda, Naif membawakan tembang lain berjudul "Aku Rela" yang disambut meriah ribuan penonton yang hadir.
Mengikuti tema kebudayaan Indonesia Timur yang diusung helaran Espose kali ini, Naif tak ketinggalan membawakan lagu daerah Ambon berjudul "Enggo Lari". Tanpa kesulitan, keempat musisi ini tampil membawakan lagu tersebut dengan sempurna.
"Sesuai tema Espose tahun ini, makanya kami mencoba membawakan lagu asal Indonesia Timur," ucap David dari atas panggung.
Setelah itu, berturut-turut Naif membawakan aneka lagu hits mereka diantaranya "Piknik 72", "Jikalau", "Televisi", "Benci untuk Mencinta", "Dimana Aku Disini", "Possesif", dan "Mobil Balap".
Penonton seolah 'menggila' dan terhipnotis oleh aksi Naif. Koor panjang dari para penonton turut mengiringi setiap lagu yang dibawakan Naif. Apalagi, sang vokalis, tak henti-hentinya memberi berbagai gimmick mulai dari melempar saputangan hingga membuka kaos di akhir penampilannya.
"Selalu senang tampil di Bandung karena Bandung selalu keren," ucap David.
Helaran "Clas Mild Espose 2013: Tone and Rhythm of Wonder East Indonesia" terselenggara atas inisiatif Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Hima ESP FEB) Universitas Padjadjaran.
Acara tahunan ini selalu mengangkat kebudayaan Indonesia sebagai tema acara, mulai dari kebudayaan Sunda di tahun 2011 dan kebudayaan Bali di tahun 2012. Organizing Committee President Espose 2013, Ajie Gayuh Raharjo mengatakan tema Indonesia Timur diangkat karena merasa acara-acara di Bandung jarang ada yang mengangkat etnik kebudayaan Indonesia.
"Jadi kami pengennya pengunjung yang datang itu, semuanya melihat apa saja sih kebudayaan yang kita punya ini. Jangan sampai kita ubah lagi budaya-budaya Indonesia. Kalau tahun-tahun lalu temanya kebudayaan Jawa-Bali. Untuk tahun ini, kami coba mengangkat dari Indonesia Timur," katanya..
Promotion Area Clas Mild selaku sponsor utama acara ini, Agie Dhamba, mengatakan acara Espose merupakan suatu event menarik karena memiliki konsep unik.
"Konsep acaranya sangat menarik karena coba menggabungkan musik konvensional dengan musik Indonesia Timur. Makanya kita support acara ini bareng anak-anak Hima ESP," ucapnya di sela acara.
Agie mengaku puas melihat antusiasme pengunjung yang memenuhi venue acara. Itu merupakan tanda kalau acara Espose disambut baik oleh masyarakat, khususnya Kota Bandung.
"Kami puas. Apalagi melihat antusiasme para pengunjung yang luar biasa dan tiket pun sold out," ujarnya.
Selain Naif, acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan para bintang tamu seperti Kahitna, Raisa, E.F.A Project, Payung Teduh, Kareba Bandung World Jazz, Titik Awal feat AJ The Real, Ezron, Wow Percussion, Out of 7, My Way Band dan Savoycoustic. Sebagian dana yang terkumpul rencananya akan disumbangkan untuk pendidikan di kawasan Indonesia Timur.