TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Yuni Shara ikut terseret dengan munculnya dugaan aliran dana antara direksi TVRI ke Komisi I bidang penyiaran DPR sebesar 3 Miliar rupiah.

Uang tersebut kabarnya untuk mengubah keputusan komisi I DPR yang merekomendasikan kepada Dewan Pengurus TVRI untuk memecat direksi stasiun televisi itu.

Selain itu, uang tersebut kabarnya juga disiapkan oleh mantan direktur program dan berita TVRI Irwan Hendarmin, yang kemudian diserahkan kepada tiga anggota komisi I di Bandung, Jawa Barat, seperti Hayono Isman dari Fraksi Demokrat, Evita Nursanty dari Fraksi PDI Perjuangan dan Tantowi Yahya dari Fraksi Golkar.

Selain mendapat uang Rp 3 miliar, mereka juga mendapat hiburan yang disiapkan TVRI, di Bandung dengan mendatangkan artis ternama, Iis Dahlia dan Yuni Shara ke tempat karaoke ternama, CTV.

Namun, saat dikonfirmasi, Yuni menjawab dengan tegas. Menurutnya, pada 16 Oktober 2013 lalu, dirinya tidak berada di Bandung. Bersama tiga wartawan dia mengunjungi lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kota kelahirannya Batu Malang Jawa Timur.

"Tanggal 16 Oktober 2013  saya diduga berada di Bandung, padahal saya berada di Batu, Malang. 16 Oktober itu saya lagi memantau sekolah Paud. Dan saat itu saya ditemani 3 pers meliput sekolah Paud saya. Cukup itu  klarifikasi saya," kata Yuni saat ditemui di studio Hitam Putih, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (20/11) malam.

Namanya yang ikut terseret, Yuni mengaku kesal. Ia meminta tak lagi diseret-seret dalam kasus tersebut. "Saya tidak tahu apa-apa. Saya enggak jawab hal yang saya tidak tahu," ujarnya.
(Icha/Tabloidnova.com)