TRIBUNNEWS.COM - Sejak anak-anak, Dewi Gita menekuni kegiatan tari.

Menari lantas menjadi bagian dari hidup. Tak bisa dipisahkan lagi.Bagi perempuan berdarah Sunda ini, menari adalah hidup dan hidup adalah menari.

"Menari nggak bisa dilepaskan dari hidup aku. Menari, it's my life. Awal kehidupan aku di dunia seni memang diawali dari menari," kata Gita.

Gita sampai tidak bisa lagi merasakan suka atau tidak suka terhadap jenis tarian tertentu. Sebab, ia mengalir seperti air ketika menari.
"Apalagi saat sudah benar-benar bisa menari, aku sudah memahami dunia seni dan menjadi bagiannya. Bukan semata bisa dapat rezeki dari menari," kata Gita saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat.

Menari berarti karya seni dan Gita pun merasakan sudah melewati banyak tahapan. Intinya, menari berarti kehidupan dan ia pun menikmatinya.

Ia merasakan ada kebebasan dalam mengeksplorasi seni menari. Menari juga gaya hidup. Di sana, ia melestarikan budaya yang dimiliki bangsanya.

"Mungkin karena aku lahir dari keluarga yang menjunjung kesenian tradisional, makanya aku dibiasakan menari ketika masih duduk di bangku sekolah dasar," katanya.

Awalnya ia tidak tahu untuk apa harus menari. Kini ia mendapatkan banyak manfaat dari menari, salah satunya mendapatkan rezeki dari menari.

"Ada manfaat lainnya, badan jadi sehat. Sebab, menari itu menggerakkan tubuh secara simultan," ujar istri musisi Armand Maulana ini.