Indonesia Inspirasi Berbagi Pianis Adam Gyorgy
Di sinilah, pianis kelahiran tahun 1982 di Hongaria ini menemukan inspirasinya untuk berbagi
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
Bali adalah lokasi yang sesuai dengan konsep Castle Academy. Sangat berbeda dari lokasi lainnya di dunia.
Kekayaannya selalu membuat saya terkagum sejak saya berkunjung ke Bali pada tahun 2007. Tempat yang indah, penuh dengan spirit, keunikan, dan tradisi.
Apa yang paling Anda sukai dari Indonesia?
Tentu saja rakyatnya. Saya telah berkunjung ke banyak negara, tapi orang di sini sangat berbeda.
Apa arti musik buat Anda?
Hal terpenting saat pentas adalah saya mempersembahkan musik yang membawa penonton ke tempat lain. Buat saya, musik tak kenal batas. Saya bisa berimprovisasi, berkreasi, dan memainkan nomor-nomor klasik bersama repertoar kontemporer.
Saat kecil, saya selalu percaya bisa terbang. Dan itu adalah pernyataan yang relevan dengan sekarang. Jadi untuk membuat konser di mana kita bisa mengepakkan sayap dan terbang dengan musik, karya yang luar biasa harus menjadi yang utama.
Banyak yang bilang musik dimulai saat tak bisa berkata-kata lagi. Musik adalah bahasa universal yang memiliki kuasa untuk menghubungkan orang dari seluruh dunia.
Jika musik adalah sebuah bahasa, maka saya berbicara lewat piano setiap harinya.
Kenapa Anda pilih piano? Apa yang spesial tentang piano?
Jujur saja, saya iri pada penyanyi. Mereka bisa memberi dampak yang luar biasa pada manusia dengan bernyanyi penuh emosi, dan mengungkapkan nilai manusia dengan suara.
Tapi saya tetap cinta pada piano. Dengan kompleksitasnya, piano dapat menciptakan keajaiban jika dimainkan dengan baik. Sebenarnya ini seperti instrumen perkusi. Bagaimana membuatnya "bernyanyi" dengan indah adalah tantangannya.
Siapa komposer yang paling menginspirasi Anda dan memengaruhi Anda dalam berkarya?
Saya suka cara (Franz) Liszt mengekspresikan dirinya melalui pianis. Lalu saya mengaplikasikannya dalam gaya saya sendiri. Saya rasa kami terkoneksi satu sama salain. Liszt bagaikan rockstra di zamannya. Tapi dia lebih dari pada itu.
Sisi terdalam manunsia yang ia ungkapkan dalam Sonata in B Minor akan menyentuh hati siapapun yang mendengarnya.
Anda bilang, "Berlatih adalah cara kita mengucap syukur kepada Tuhan atas anugerahnya." Apa maksudnya?