Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Comic 8, Perampok Bank Menuntut Ibukota Indonesia Dipindah ke Papua

Film Comic 8 mulai diputar 29 Januari 2014, berkisah tentang tuntutan agar ibukota Indonesia, Jakarta, dipindah ke Papua.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Film Comic 8, Perampok Bank Menuntut Ibukota Indonesia Dipindah ke Papua
film Comic 8 

Laporan Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan perampok bank yang bersekutu dan bersenjatakan pistol, senapan, dan granat  itu, sudah terdesak. Mereka dikepung petugas kepolisian yang baru saja memberi tembakan peringatan. Untuk lolos dari kepungan, para perampok itu kemudian mengancam akan membunuh sandera.

Kapten polisi yang memimpin pengepungan itu gentar. Ia kemudian mengajak kedelapan perampok itu bernegosiasi, supaya tidak menyakiti sandera yang berada di dalam bank.

Namun, kapten polisi itu geleng-geleng kepala mendengar sederet tuntutan permintaan perampok bank yang menamakan kelompoknya DPR (Dewan Perwakilan Rampok).

"Ibukota negara republik Indonesia ini dikasih pindah ke Papua sana. Karena di Papua sana pemandangannya indah, udaranya juga masih segar. Tidak seperti kamu punya Jakarta ini, macet, polusi juga banyak, kamu punya sungai banyak kucing mati," seru seorang perampok dengan logat Papua, di ujung telepon.

Satu per satu perampok itu bersautan menyebutkan tuntutan permintaannya lewat pesawat telepon. Ada yang menuntut Jakarta bebas banjir dan macet. Ada pula yang minta pizza untuk mengatasi rasa lapar sekaligus memberi makan sandra.

Yang tambah bikin pusing kepala sang kapten, ada perampok yang meminta pin BB-nya. Maklum, sang kapten adalah seorang wanita.

Berita Rekomendasi

Hanya ada satu permintaan yang paling realistis dari para perampok tersebut ketika dalam keadaan terdesak. Mereka meminta satu bus dengan bahan bakar penuh untuk kabur.

Sang kapten pusing kepala dibuatnya. Ia bersama bawahannya kemudian mencari data tentang para perampok tersebut. Waktu terus berjalan. Para perampok cemas karena tuntutannya belum juga dipenuhi.

Para perampok mulai mengancam. Kali ini ancaman mereka bukan main-main. Salah satu perampok langsung menembak salah satu sandra tepat di dadanya. Dor! Sandra tersebut terhempas ke luar pintu kaca dan tergeletak.

Sang kapten gemetar. Ia tak menyangka perampok beraksi sebrutal itu. Kapten langsung bertindak. Ia ingin anak buahnya bisa membebaskan sandra dengan segala cara. Termasuk menyergap kawanan perampok yang permintaannya aneh tersebut.

Sebelum melakukan penyergapan, bawahan kapten polisi itu dengan jeli menangkap identitas para perampok. Mereka menggunakan gelang yang sama. Gelang itu menandakan mereka penghuni rumah sakit jiwa.

Comic 8, film besutan sutradsara Anggy Umbara tersebut menawarkan adegan aksi tembak-tembakan antara kawanan perampok dan polisi. Petistiwa itu juga disertai ledakan roket. Namun, film yang dibintangi para stand up comedy itu, bukanlah tontonan aksi sepenuhnya. Tetapi juga bernuansa komedi yang sarat kritik dengan dialog cerdas.

Selain stand up comedy, ada pula aktor dan aktris dengan nama besar yang terlibat. Mereka adalah Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Candil, dan komedian gaek Indro "Warkop".

Anggy seperti memberi jaminan kalau film tersebut menyuguhkan banyak kegilaan dalam setiap scene. Ditambah dengan dialog-dialog cerdas yang kritis dan menggelitik.

"Gua janjiin banyak elemen-elemen yang bikin kaget di film ini," ujar Anggy. Film tersebut bakal ditayangkan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 29 Januari 2014.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas