Kisah Duka yang Mengantar Molly Jadi Miss Universe 2013
Bagi Miss Universe 2013 asal Venezuela Gabriela Isler, setiap pengalaman, baik maupun buruk, selalu memiliki nilai hikmah.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi Miss Universe 2013 asal Venezuela Gabriela Isler, setiap pengalaman, baik maupun buruk, selalu memiliki nilai hikmah. Dan karena pengalaman buruklah, Molly, begitu ia akrab disapa, dapat dikenal sebagai Ratu Sejagat.
Dalam jumpa pers Miss Universe 2013 yang dihelat di Hotel Sahid Jaya, Selasa (28/1/2014), Molly sempat bercerita bagaimana pertama kali ia terjun ke dunia modeling. Semuanya, kata Molly, bermula dari kedukaan.
"Saat saya berumur 14 tahun, paman saya meninggal dunia. Kami sekeluarga dirundung rasa duka yang mendalam karena kehilangan sosok yang begitu kami cintai," kenang Molly.
Tak tega melihat ibu dan neneknya berlama-lama hanyut dalam duka, Molly pun mencari cara untuk membahagiakan mereka. Berpartisipasi dalam lomba modeling dirasa adalah pilihan yang tepat. Wajar saja, peragawati atau terpilih sebagai pemenang kontes kecantikan adalah hal yang dielu-elukan di Venezuela.
Tak disengaja, seorang pencari bakat kontes kecantikan melihat Molly saat beraksi di catwalk lomba modeling. Dirasa cocok dengan kriteria ratu kecantikan, Molly pun diajak untuk mengikuti pelatihan. Selama bertahun-tahun kemampuannya terus diasah hingga akhirnya ia pantas disebut sebagai Ratu Sejagat.
"Bad or good is priceless experience. Kalau memang sudah ditakdirkan, pasti Tuhan akan memudahkan jalan," ujar perempuan yang gemar berwisata kuliner itu.