Nadya Hutagalung Kesal Lihat Social Media Dipakai untuk Ajang Pamer
Nadya Hutagalung (39) begitu kesal ketika mengetahui banyak orang yang seringkali menyalahgunakan fungsi sebenarnya 'social media'
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model cantik Nadya Hutagalung (39) begitu kesal ketika mengetahui banyak orang yang seringkali menyalahgunakan fungsi sebenarnya 'social media' belakangan ini. Bukan untuk berjaringan, tetapi 'social media' kerap jadi ajang pameran.
"Social media itu seharusnya kan dipakai untuk berinteraksi dengan orang lain. Bukannya pamer sesuatu hal yang baru," kata Nadya disela acara '60 Earth Hour' World Wild Fund (WWF) di The Only One Club, fX Lifestyle, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).
Saat itu, Nadya bersama dua aktor Indonesia, Joe Taslim dan Ario Bayu (28) dihadirkan sebagai duta WWF Indonesia. Bukan hanya sekarang saja, Nadya bahkan sudah enam tahun terakhir ini terpilih sebagai duta untuk WWF Indonesia.
Dua tahun ini, Nadya juga menjadi duta WWF Internasional, dan terpilih sebagai 'Elephant Warrior'. Beberapa waktu lalu, Nadya sempat ke Afrika untuk membuat film dokumenter tentang perburuan gajah di Benua Hitam itu.
Menurut Nadya, apapun yang dilakukan orang di dunia 'social media' sebaiknya bernada positif, bukan untuk menjelekkan pihak lain. "Harusnya kan 'social media' itu untuk melakukan hal bagus yang bisa menginspirasi orang lain," kata Nadya.
Nadya yang beberapa tahun ini menetap dan tinggal di Singapura itu berharap, Indonesia bisa dikenal luas didunia mancanegara karena banyak warganya yang memakai 'social media' untuk berinteraksi. "Disini tuh heboh," ujarnya. (kin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.