Nino Merasa Lucu Berselisih karena Daging Babi dalam Film Terbarunya
Nino Fernandez mengenang salahsatu plot film "99 Cahaya di Langit Eropa: part 2", ada yang membuat dirinya merasa lucu.
Penulis: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nino Fernandez mengenang salahsatu plot film "99 Cahaya di Langit Eropa: part 2", ada yang membuat dirinya merasa lucu.
Dalam film tersebut, Nino memerankan tokoh bernama Stefan, mahasiswa doktoral universitas di Jerman yang agnostik atau tak memercayai agama.
Nino, dalam film itu, diceritakan sering berselisih dengan Khan (Alex Abbad), teman kampusnya dari Pakistan.
Yang membuat mereka berselisih sebetulnya persoalan sepele. Stefan tak suka dengan Khan yang acapkali menghangatkan kari dalam microwafe.
Nino tambah sebal, karena Khan tak pernah membersihkan microwafe setelah menghangatkan makanan itu.
Stefan mencak-mencak dan memaki Khan dengan sebutan Curry Man. Tak hanya itu, ia juga menyebut Khan orang yang jorok.
Mendengar itu, Khan tidak terima. Ia juga meluapkan kekesalannya, karena Stefan sering menggunakan microwafe itu untuk menghangatkan makanan dari daging babi. Khan dalam film tersebut merupakan seorang Muslim.
"Perselisihan antara Stefan dan Khan hanya gara-gara makanan, unik, lucu. Setiap hari ada saja gesekan di antara mereka," ucap Nino, Senin, (3/3/2014), ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Rangga (Abimana Aryasatya) kemudian jadi penengah. Tapi, ternyata tak mudah membuat keduanya berhenti berselisih. Apalagi, Stefan dan Khan memiliki latar belakang berbeda. Bahkan, Rangga sampai patah arang.
"Di part 2 ini gesekan Stefan dan Khan sangat dimunculkan," tandasnya.