Komunitas Jazz Amerika Menyebut Pianis Cilik Ini Bakal Jadi The Next Indra Lesmana
Kiprah bermusik pianis cilik Joey Alexander ini patut diacungi jempol.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiprah bermusik pianis cilik Joey Alexander ini patut diacungi jempol. Di usianya baru 10 tahun, Joey sudah mampu menorehkan prestasi. Ia juga kerap tampil di perhelatan musik jazz di mancanegara.
Bakat yang dimiliki bocah berkaca mata minus ini pun, menuai pujian dari kalangan musisi jazz tanah air, salah satu, Barry Likumahuwa. Barry mengatakan, ia tak menyangka di usia belia, Joey Alexander sudah mampu memberi kontribusi untuk mengharumkan nama bangsa.
"Salut banget sama Joey Alexander, masih kecil tapi prestasinya sudah gemilang banget," ungkap Barry usai tampil bareng Joe di Ican Studio Live, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2014) malam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Joey sudah mampu untuk bermain di panggung musik sekitar Eropa Timur dan Asia, JakJazz Festival dan Java Jazz Festival 2012. Bahkan, secara khusus bocah kelahiran Bali, 21 Juni 2003 ini pernah mendapat undangan langsung untuk tampil dalam hajatan 2013 World Youth and Jazz Festival di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Dalam kurun waktu empat tahun, Joey bisa mendalami dan belajar untuk memainkan jazz piano dengan baik. Bakat yang benar-benar spesial yang dia miliki," kata pemain bas yang juga dikenal sebagai putra dari dedengkot jazz tanah air, Benny Likumahua itu.
Berry mengatakan parameter yang membuktikan kemampuan Joey mumpuni bisa dilihat kemampuan memainkan tiga rangkaian karya cover versionnya dari karya komposisi karya Thelonius Monk yang sangat mendunia seperti Round Midnight, Chick Corea Armandao Rumba dan Coltrane Giantt Steps.
"Ini bukan omong kosong ini telah dibuktikan Joey kemampuan memainkan piano seperti mendengarkan permainan Piano seorang Jazz Master," katanya.
Baru-baru ini kemampuan memainkan tut piano Joey jadi perbincangan komunitas Jazz Amerika Serikat. Alhasil, Joey pun akan diundang pihak Jazz Lincoln Center untuk berpartisipasi diajang Annual Benefit Gala With Wynton Marsalis and the Jazz di New York AS, 1 Mei 2014 mendatang.
Apa reaksi Joey ketika sejumlah musisi jazz menyebut dirinya the next Indra Lesmana ? Joey mengatakan dirinya punya kemampuan sendiri, sehingga ia mengaku tetap ingin jadi diri sendiri.
"Sejak kecil saya belajar Piano dengan ayah dan sempat berguru dengan Pianis di Bali bernama Om Bonny. Saya juga sempat juga beberapa kali belajar Piano dengan Om Indra Lesmana , saya inginnya sih menjadi diri sendiri dan tak mau mengekor atau dikait-kaitan dengan Pianis lain yang lebih dulu terkenal," kata tandas putra bungsu dua bersaudara pasangan Denny Sila dan Fara Neolara itu.