Kukurockyou, Tokoh Animasi Indonesia Tayang di Layar Kaca 17 Agustus
17 Agustus kita bakal melihat film animasi karya animator Indonesia, berjudul Kukurockyou, di Indosiar.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa tokoh animasi favorit kalian? Ngaku deh pasti diantara kalian bakal jawab Doraemon, Mickey Mouse, Donald Bebek, atau Conan. Harus diakuin, memang tak ada karakter animasi asli Indonesia yang melekat diingatan kita.
Film animasi asli produk Indonesia tak bisa kita nikmati di layar kaca, karena kita udah terbiasa 'dicekokin' film animasi import. Padahal animator Indonesia nggak kalah canggih dibanding animator luar negeri.
Tapi dalam waktu dekat, tepatnya 17 Agustus kita bakal melihat film animasi karya animator Indonesia, berjudul Kukurockyou, di Indosiar.
"17 Agustus besok bakal jadi kebangkitan animasi Indonesia," ujar Ahmad Rofiq, creator Kuku rock you, saat jumpa pers, di Gramedia Matraman, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Kuku rock you mengambil karakter ayam, yang terdiri dari Jagur, Siyap, Heni, Pak Kate, Bu Kate dan anak-anak (Blab, Blib, Blup, Bleb, Blob). Jagur merupakan seekor pemula yang membutuhkan waktu untuk menjadi rocker sejati dan perlu pengalaman pula untuk diakui. Tapi Jagur bukan rocker yang pantang menyerah. Ia ingin membuktikan kalau ia "bukan Jago Kandang". Bersama Siyap , pengelana gembel kawan setianya Jagur semakin percaya diri untuk mengukuhkan dirinya sebagai rockstar.
Seperti slogan film ini, Bukan Jago Kandang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu berharap film ini nggak cuma "jago kandang" tapi bisa mendunia.
Baca Juga: Kisah Perjalanan 75 Tahun Superman dalam Animasi
"Seperti yang kita tahu 5 tahun lalu program animasi 90 persen import. Padahal kita tahu banyak pelaku animasi yang udah go internasional. Ada keberpihakan stasiun televisi pada produk import, beberapa alasan mereka masalah kualitas. Tapi kini kualitas produk kita udah sebanding dengan internasional. Ini kita harus dukung, harus apresiasi produk buatan anak bangsa itu tidak kalah dengan produk buatan impor. Jangan hanya jago kandang harus go international," papar Mari.